Silakan Asing Hadir, Namun Harus Mengetuk Pintu

Sharing for Empowerment
Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun, M. Biomed, Dr. Rizal Ramli, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko bersama para penerima beasiswa dan bantuan ke PKL (KalderaNews/APLKI)

TAWANGMANGU, KalderaNews.com – Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) APKLI 2017 dan Workshop Lima Pilar Revolusi Kaki Lima Indonesia dihadiri ribuan anggota, Pengurus DPW APKLI Provinsi dan DPD APKLI Kabupaten/Kota se-Indonesia di Bumi Gunung Lawu, di Hall GAMMA River Hill Hotel Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tenga pada Jumat pekan lalu,22 Desember 2017.

Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun, M. Biomed menyampaikan orasi kebangsaan bertajuk “Satukan Kekuatan Nusantara Bersama PKL Selamatkan Merah Putih dan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945″ dalam RAKERNAS APKLI 2017 dan Workshop Lima Pilar revolusi Kaki Lima Indonesia yang diselenggarakan selama tiga hari 21-23 Desember 2017.

Ia menambahkan APKLI bertekad bulat membentengi dan menutup rapat-rapat kekuatan ekonomi rakyat dan kedaulatan ekonomi bangsa, tidak boleh digerus, ditindas dan dijajah bangsa asing. Seluruh perputaran ekonomi PKL dan UMKM, serta kekuatan ekonomi masyarakat tidak boleh keluar dari kekuatan ekonomi bangsa Indonesia. Republik ini milik rakyat dan bangsa kita, bukan milik bangsa asing.

“Silakan asing hadir, namun harus mengetuk pintu. Ucapkan salam dan sampaikan maksud dan tujuannya. Kalau bermaksud baik kita perlakukan sebagai tamu dan mitra strategis. Namun sebaliknya, harus kita usir tatkala bermaksud menggerus, menindas dan menjajah Indonesia, apapun resiko dan hingga titik darah penghabisan,” tandasnya pada KalderaNews.

Pada kesempatan Rakernas ini APKLI memberikan beasiwa kepada sejumlah anak PKL yang berprestasi dan bantuan modal kepada PKL. Pemberian beasiswa dan bantuan ke PKL diserahkan Dr. Rizal Ramli, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*