JAKARTA, KalderaNews.com — Di era digital ketika media sosial menjadi sarana mengungkap aspirasi, tak terelakkan dapat terjadi perdebatan dengan kalimat-kalimat kasar. Kini para saintis Carnegie Mellon University (CMU) telah mengembangkan sebuah metode otomatis komputer untuk menciptakan komunikasi menjadi lebih santun.
Secara khusus, metode ini mencari kalimat perintah atau permintaan yang kurang sopan (baik yang menggunakan kata-kata kasar atau kata-kata netral) lalu mengubah bentuknya, atau menambahkan kata-kata tertentu yang membuatnya lebih sopan. Sebagai contoh, “Kirimkan datanya sekarang,” dapat diubah menjadi lebih sopan menjadi, “Dapatkah Anda mengirimkan datanya sekarang?“
Metode yang merupakan hasil riset ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Association for Computational Linguistics, yang diadakan 5 Juli 2020.
BACA JUGA:
- Ngajar Anak SMP Tarakanita, Menteri Wishnutama: Tidak Ada Kreativitas yang Langsung Jadi
- Dian Sastro: Karakteristik Anak Tarakanita Itu Tahan Banting
- Oneng Ajak Milenial Tarakanita Tidak Takut dan Apatis dengan Politik
- Pandemi Covid-19 Jadi Momen Emas Tarakanita Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik
- Peserta Didik di Lereng Gunung Terkendala Online, Tarakanita Terapkan Pendampingan Khusus
Sebetulnya gagasan mentransfer gaya atau sentimen dari satu komunikasi ke komunikasi lainnya – mengubah pernyataan negatif menjadi positif, misalnya – bukan hal baru. Ini telah dilakukan oleh para teknolog bahasa selama beberapa waktu. Shrimai Prabhumoye, kandidat Ph.D. di Language Technologies Institute (LTI) CMU, mengatakan melakukan transfer kesantunan dalam berbahasa telah lama menjadi tujuan para saintis.
Leave a Reply