Tips Merawat Gigi Sensitif

Presiden Direktur PT. GlaxoSmithKline (GSK) Indonesia Pawan Sud (kiri) memaparkan Sensodyne Repair & Protect Baru didampingi para pembicara lainnya
Presiden Direktur PT. GlaxoSmithKline (GSK) Indonesia Pawan Sud (kiri) memaparkan Sensodyne Repair & Protect Baru didampingi para pembicara lainnya (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Gigi sensitif yang tidak ditangani segera akan menimbulkan rasa tidak nyaman berkepanjangan, terutama bagi penderita berusia 20-50 tahun yang memiliki rutinitas sehari-hari.

Selain itu, gigi sensitif akan memberikan dampak kepada komplikasi penyakit mulut lainnya.

Gigi sensitif bisa jadi merupakan tanda bahwa pasien menderita gigi berlubang.

BACA JUGA:

Kesalahan dalam merawat gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi pada gusi atau rahang yang nyeri, pembengkakan, dan risiko menyebar ke area lain seperti kepala dan leher pada kasus yang berat.

Sebaiknya, pasien segera mengetahui penyebab sensitivitas gigi sedini mungkin dengan mengunjungi dokter gigi.

Lantas bagaimana runtutan merawat gigi yang sensitif? Berikut ini tips yang didapat di acara peluncuran Sensodyne Repair & Protect, Atrium Utama Gandaria City Mall Jakarta, Jumat, 28/7:

  1. Langkah pertama dalam merawat gigi sensitif adalah memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi untuk mengetahui lebih jauh tentang penyebab serta metode apa yang diambil untuk melindungi serta memperbaiki keadaan gigi sensitif tersebut.
  2. Selanjutnya dokter gigi dapat merekomendasikan perawatan menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif, yang mengandung formula untuk mencegah rasa nyeri pada saraf gigi. Teknologi NovaMin di Sensodyne Repair & Protect memberikan perlindungan lebih kuat untuk gigi sensitif.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*