Deputy GM Consumer Healthcare DKT Indonesia Pierre Frederick (KalderaNews/Johanes S) |
JAKARTA, KalderaNews.com – Deputy GM Consumer Healthcare DKT Indonesia Pierre Frederick menegaskan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana di Indonesia masih sangat minim. Berdasarkan data BKKBN tahun 2014, hanya sekitar 6,34 persen laki-laki yang turut ikut ber-KB, sementara 93,66 persen peserta KB aktif adalah perempuan.
Untuk menyukseskan program kondom sebagai sebuah alat kontrasepsi, terangnya, dibutuhkan partisipasi dan kesadaran masyarakat secara menyeluruh. Karena hingga saat ini program tersebut masih terkendala beberapa hal, seperti masyarakat yang masih menganggap tabu pendidikan reproduksi seksual, serta stigma terhadap kondom yang selalu dianggap tabu.
“Manfaat kondom sebagai metode kontrasepsi yang non hormonal, sangat efektif dan efisien, paling mudah didapat dengan harga terjangkau, menjadi alasan mengapa alat kontrasepsi ini dapat menjadi pilihan favorit bagi pasangan,” tegasnya.
Ia pun menyatakan pada 2017 ini, Sutra juga telah mengkampanyekan #UbahHidupLo sebagai kampanye sosial untuk mensosialisasikan pentingnya penggunaan kondom dual proteksi sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan serta pencegahan HIV. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare ke saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply