PURWOREJO, KalderaNews.com – Kita harus hati-hari dan selalu melakukan cek and ricek hingga beberapa kali agar tidak termakan tipuan berkedok beasiswa. Baru-baru ini penipuan berkedok beasiswa terjadi di salah satu Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Purworejo, Jawa Tengah.
Uang puluhan juta rupiah dari para wali pun raib dikuras pelaku. Mereka yang dijanjikan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 5,7 juta/bulan, justru kehilangan sejumlah uang dari ATM setelah menuruti permintaan pelaku.
Modus pelaku menipu korban bermula dari SMS kepada korban. Pelaku mengaku dari pihak sekolah yang akan memberikan beasiswa kepada murid berprestasi.
Korban yang begitu saja percaya dipengaruhi menuju ATM dan dipandu melalui telpon justru untuk mentransfer uangnya ke rekening pelaku. Korban rata-rata menyetorkan uang sekitar Rp 5 hingga Rp 36 juta.
Waka Humas MTsN 2 Bener, Supriyo, menegaskan pihak sekolah tidak pernah menjanjikan beasiswa dalam bentuk apapun. Selidik punya selidik pada awal Januari 2018 lalu ada email masuk ke pihak sekolah yang mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang akan memberikan bantuan beasiswa.
Isi email tersebut meminta pihak sekolah mengirimkan data lengkap siswa berprestasi yang mendapatkan ranking 1 – 7 di setiap kelas. Diduga modus penipuan bermula dari data-data yang dikirimkan sekolah melalui email tersebut.
Oleh sebab itu, jangan gampang percaya dengan tawaran beasiswa abal-abal yang justru meminta transfer uang dari pihak kita berapa pun jumlahnya. Beasiswa yang benar tidak pernah memungut beaya sepeser pun dari kita. Namanyanya beasiswa, seharusnya kita yang menerima bukan sebaliknya karena ada alasan administrasi dan sebagainya. Waspada dan biasakan cek dan ricek hingga beberapa kali. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply