![]() |
Marketing Officer Education Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Riska Astriany Pramita di ASEM Day, Kampus Anggrek, Universitas Binus, Jakarta Barat, Senin, 26 Maret 2018 (KalderaNews/JS de Britto) |
JAKARTA, KalderaNews.com – Bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tertarik kuliah ke Malaysia dengan beasiswa, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menawarkan 2 skemanya yaitu full scholarship (beasiswa penuh) dan partial scholarship (beasiswa sebagian).
“Kita punya program scholarship yaitu full scholarship dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan partial scholarship dalam kerjasama dengan universitas di Malaysia. Partial scholarship ini ada 26 universitas yang tergabung. Informasi lengkap daftar universitas dan beasiswanya ada di akun-akun medsos educationmalaysia.id, ” terang Marketing Officer Education Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Riska Astriany Pramita pada KalderaNews.
BACA JUGA
Ini Alasan Malaysia Gelontorkan 5.000 Beasiswa pada Indonesia
Malaysia Tawarkan 5.000 Beasiswa S1, S2 dan S3 untuk Indonesia
Ditemui di sela-sela ASEM Day hasil kolaborasi Direktorat Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI dan Universitas Bina Nusantara (Binus) di Kampus Anggrek, Universitas Binus, Jakarta Barat, Senin, 26 Maret 2018, ia menjelaskan kalau beasiswa yang dari kementerian dan bentuknya full scholarship itu hanya untuk 20 orang, sementara itu yang parsial kurang lebih memang 5.000 dengan kebijakan masing-masing universitas berbeda,
Selama ini, beasiswa full scholarship untuk 20 orang tersebut dikenal dengan nama Malaysia Internastional Scholarship (MIS) untuk program studi pascasarjana di universitas-universitas terbaik di Malaysia. Untuk tahun ini sendiri, deadline beasiswa MIS pada 15 April 2018. Informasi persyaratan dan formulir dapat diunduh dengan KLIK: .
Riska pun lantas menjelaskan alasan kenapa Malaysia “royal” memberikan beasiswa pada Indonesia pada 2018 ini.
“Tahun ini Indonesia yang pertama kita buka untuk scholarshipnya. Indonesia ini jadi negara pertama untuk offering scholarship. Alasan mendasarnya karena Indonesia negara terdekat. Selain itu, beasiswa ini juga untuk membina hubungan yang lebih baik sebagai tetangga. Itulah mengapa, di Asia ini yang kita prioritaskan adalah Indonesia,” pungkasnya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply