![]() |
Tofan Muhammad Ali Siregar “Sinar Itu Masih Ada” 80 cm x 120 cm, Oil on Canvas, 2018 (KalderaNews/Rumah Jawa Gallery) |
JAKARTA, KalderaNews.com – Melihat seperti apa dan sejauh mana teknik lukis yang dipakai oleh pelukis untuk mengembangkan lukisannya dengan detail-detail yang lebih dalam dari obyek-obyek yang dianggap biasa bisa dilihat di pameran lukisan bersama dengan teknik pallete di “The Meeting Point” di Rumah Jawa Gallery, Jl Kemang Timur No 99, Jakarta Selatan, 5-26 Mei 2018 mendatang.
The Meeting Point menampilkan karya-karya Afdhal, Giring Prihatyasono, Hono Sun, Januri, Katirin, Ms Wawan, Tjokorda Bagus Wiratmaja dan Tofan Muhammad Ali Siregar. Adapun pembukaan pameran akan dilakukan pada 5 Mei 2018 pukul 18.30 WIB.
Pameran akan dibuka oleh seorang pecinta seni bernama Heru Dewanto. Heru mengungkapkan setiap karya seni merupakan manisfestasi imajinasi senimannya.
Pameran ini mempertemukan pelukis dengan tehnik yang sama, tetapi berbeda dalam sudut pandang pengambilan obyek. Melihat kekuatan eksplorasi para pelukis ini maka sudah selayaknya mereka disatukan dalam satu pameran.
“Melalui judul pameran sekiranya dapat melihat kedalaman obyek lukisan dengan tehnik yang sama. Mungkin, itulah salah satu pandangan penyelenggaraan pameran yang perlu mendapatkan perhatian,” tegas Pemilik Rumah Jawa Gallery, Zulfikar Latief pada KalderaNews.
Ia menambahkan, kini jalan kesadaran perlu kembali dibuka bahwa seni bisa menjadi gelanggang untuk membaca, menimbang serta menengok ulang sebuah peristiwa.
Melalui tekstur, bidang dan warna kontras serta goresan, pelukis memberi ruh visual pada karyanya, layaknya bertutur dan berimajinasi dengan teknik yang mereka gunakan. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply