JAKARTA, KalderaNews.com – Banyak anak muda yang akrab disebut milenial kini lebih suka membangun bisnisnya sendiri dibanding bekerja pada orang lain. Tak mengherankan, kini bermunculan model bisnis yang dikelola dan digawangi anak-anak muda. Sayangnya, tidak sedikit milenial yang sebenarnya bingung dalam berbisnis dan memiliki keyakinan yang tidak tepat seputar bisnis sebagai investasi. Berikut ini 3 keyakinan kurang tepat di kalangan para milenial soal bisnis:
1. Terlalu Fokus di 1 Bisnis Saja
Banyak anak muda berambisi dengan satu model bisnis yang digemarinya. Mereka lupa satu hal, kalau hanya satu bisnis saja maka bukan tidak mungkin ketika bisnis itu ambruk, kerugiannya bakal parah. Tidak aman kalau kamu menaruh seluruh uangmu di satu tempat. Bayangkan saja jika bisnisnya collaps, seluruh uangmu akan musnah dan tentunya sulit bagimu untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Berbeda jika kamu menginvestasikan uangmu di beberapa model investasi maka saat salah satunya bangkrut maka tak akan jadi masalah yang besar karena kamu masih punya dana di tempat lain. Jadi, pastikan kamu tidak menginvestasikan uangmu pada satu-satunya bisnismu itu saja.
2. Melebih-lebihkan Kekayaan
Banyak milenial merasa jumlah kekayaan bersih lebih dari jumlah sebenarnya. Mereka ini cenderung melebih-lebihkan. Padahal, angka itu bukan kekayaan bersihnya. Banyak anak muda tidak bisa menghitung jumlah kekayaan bersih pribadinya dan cenderung mencampur-adukkannya dengan uang dari bisnis yang telah didirikan.
3. Merasa Keuangan Akan Stabil Terus
Tidak sedikit lho anak muda yang berpandangan tidak akan butuh banyak uang saat harus pensiun. Milenial banyak yang merasa masih muda dan keuangan masih stabil sehingga tak berpikir jauh ke depan saat harus pensiusn. Loe hanya lupa satu hal: banyak orang yang hidup di masa pensiun bermasalah dengan keuangan karena sudah tidak punya pendapatan tetap setiap bulannya. Tidak ada yang tahu tentang masa depan karena roda terus berputar. So, ada baiknya kamu berinvestasi untuk hari tuamu agar masa pensiunmu tidak susah, entah itu dengan tabungan, asuransi atau investasi. (FA)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply