Kamu Kuliah di Luar Negeri? Tunjukkan Sikap Luhur Bangsa Indonesia

Direktur Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Virdiana Ririen Hapsari di acara Award Ceremony, Pre-Departure Orientation and Alumni Gathering Erasmus+ Scholarship Programme di Mandarin Oriental Jakarta Hotel, Jakarta (KalderaNews/Fajar H.)

JAKARTA, KalderaNews.com – Dari tahun ke tahun makin banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri, entah dengan beasiswa atau dengan biaya sendiri. Menanggapi makin banyaknya pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sekolah atau kuliah di luar negeri, Direktur Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Virdiana Ririen Hapsari berpesan agar mereka menjadi duta-duta bangsa alias menjaga nama baik Indonesia.

Ia menegaskan kalau dunia saat ini semakin terjalin erat dibandingkan sebelumnya. Munculnya Artificial Intelligence, Machine Learning, Internet of Things dan Cloud Computing menciptakan peluang ekonomi, jika segenap warga Indonesia dapat bekerja sama untuk memanfaatkannya. Apalagi, Indonesia terus membutuhkan lebih banyak ahli Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEMS) dan Humaniora, yang dapat berkolaborasi dengan baik di masa depan.

BACA JUGA
Jangan Hanya Jadi Mahasiswa, Jadilah Duta-duta Bangsa Indonesia
Memperoleh Beasiswa Erasmus+ Adalah Mimpi Saya
Selamat, 240 Mahasiswa dan Dosen Indonesia Gondol Beasiswa Erasmus+ 2018
9.600 Siswa Indonesia Menempuh Pendidikan di Eropa

“Harapan saya pada pelajar yang akan menempuh pendidikan di negara-negara Eropa, agar menyiapkan diri, baik mental dan fisik serta ingat bahwa tugas utama memang belajar,” tegasnya pada KalderaNews usai acara Award Ceremony, Pre-Departure Orientation and Alumni Gathering Erasmus+ Scholarship Programme di Mandarin Oriental Jakarta Hotel baru-baru ini.

Namun selama di luar negeri, karena pelajar dan mahasiswa Indonesia ini adalah bagian dari duta-duta Indonesia, seyogianya mereka mencerminkan karakteristik dan sikap sebagai warga negara yang baik. Ia lantas meminta para pelajar dan mahasiswa ini agar mengedepankan sikap-sikap luhur bangsa Indonesia.

“Galilah ilmu sebanyak mungkin, kembangkan jejaring sebanyak mungkin, pelajari bahasa dan culture serta gunakan kesempatan untuk networking karena dari pendidikan kita bisa mendapatkan manfaat yang bisa kita share lagi nantinya,” tandasnya.
 
Para pelajar dan mahasiswa ini juga akan mendapatkan wawasan baru tentang negara-negara lain, sikap dan budaya di luar negeri yang bermanfaat bagi masa depan. Apalagi, sesaat lagi Indonesia akan memasuki usia 100 tahun. Dalam 27 tahun lagi masa depan bangsa ada di tangan mereka ini.

Sebagai penentu masa depan bangsa, terangnya, sekarang ini mereka sudah merintisnya. Selanjutnya apa yang akan mereka dapatkan, hendaknya dibawa kembali untuk negara. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.