JAKARTA, KalderaNews.com – Sedikitnya 300 pelajar yang akan menempuh studi jenjang Bachelor, Master maupun PhD ke Belanda mengikuti acara Pre Departure Briefing 2018 di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Auditorium Lantai 2, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Di acara ini Neso Indonesia dan Holland Alumni memberikan pengarahan dan informasi praktis tentang studi dan tinggal di Belanda, melalui berbagai sesi presentasi, kuis atau games, serta sketch (kombinasi presentasi dan pertunjukan singkat).
Dalam sesi Alumni Sharing Session yang dibagi menurut kota-kota tempat para pelajar akan kuliah, mereka berkonsultasi langsung dengan alumni dari berbagai kota dan universitas di Belanda untuk memudahkan minggu-minggu pertama mereka di Belanda.
BACA JUGA:
- Pre Departure Briefing 2018 Gokil Abis, Ini Curhatan dan Ungkapan Hati Peserta
- Sudah Siap-siap Berangkat Studi ke Belanda? Ikuti Pre Departure Briefing 2018 Ini
- Foto-foto Kece di Pre-Departure Briefing 2018
Dari sekitar 300 pelajar yang hadir di acara pre-departure briefing, sebagian besar (77.4%) akan melanjutkan program master (setara S2), sisanya 14.14% akan melanjutkan ke program Bachelor (setara S1), 1% akan melanjutkan PhD (setara S3), dan sekitar 7% akan mengambil kursus singkat di Belanda.
Jika dilihat dari sumber pendanaan mereka, jumlah pelajar yang menggunakan dana sendiri (42.4%) hampir sama banyaknya dengan pelajar yang memanfaatkan dana beasiswa (57.6%) untuk studi di Belanda.
Menurut Koordinator Promosi Pendidikan, Inty Dienasari, ada berbagai jenis beasiswa untuk studi di Belanda diantaranya beasiswa StuNed, OTS, OKP, LPDP, SPIRIT, FETA, universitas-univesitas di Belanda, dan juga perusahaan-perusahaan tempat para pelajar bekerja. Informasi mengenai biaya studi di Belanda dan beasiswa dapat diakses di laman resmi Nuffic Neso Indonesia dengan KLIK: Beasiswa Nuffic Neso Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Duta Besar Belanda, Ferdinand Lahnstein, mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 20.000 pelajar Indonesia melakukan studi di Belanda terhitung sejak tahun 1950. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Dunia, awalnya didirikan di Leiden pada tahun 1922 (PPI Belanda), yang sampai sekarang masih aktif dan bertambah kuat organisasinya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply