20 Staf Kemenkeu Pertajam Analisis Natural Capital Reporting ke Belanda

Sharing for Empowerment
Sekretaris DJKN, Dodi Iskandar (kiri) secara simbolis menerima beasiswa StuNed dari Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl (kanan) dengan disaksikan Dirjen DJKN, Isa Rachmatarwata (tengah), Jumat, 14 September 2018 (KalderaNews/Neso Indonesia)


JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 20 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengembangkan metode dan mengasah kemampuan analisis serta pelaporan terkait Natural Capital Reporting di Nyenrode Business Universiteit, Breukelen, Belanda. Kepergian mereka ini terselenggaran berkat dukungan Pemerintah Kerajaan Belanda melalui beasiswa StuNed Tailor-Made Training (StuNed-TMT).

Diketahui, StuNed (Studeren in Nederland) atau studi di Belanda adalah program beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan pemerintah Belanda. Informasi beasiswa untuk warga negara Indonesia dari Belanda selengkapnya KLIK: Beasiswa StuNed.

Education Promotion Officer Nuffic Neso Indonesia, Sofia Yang pada KalderaNews menyampaikan beasiswa ini diserahkan langsung oleh Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl dan diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Dodi Iskandar, dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata serta dihadiri oleh para pejabat di lingkungan DJKN, Jumat, 14 September 2018.

BACA JUGA:
Pendaftaran Sesi Tatap Muka dengan Perwakilan Universitas Belanda Tutup 1 Oktober 2018 
Inilah Keunggulan Riset di Radboud University

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata menegaskan dari pelatihan dengan topik Key Feature of the Natural Capital Reporting for the Indonesian Economy, yang akan berlangsung dari 24 September-5 Oktober 2018 tersebut, DJKN secara institusi menunjukkan keinginannya yang sangat kuat untuk terus meningkatkan kapasitas serta melakukan improvements, agar hasil pekerjaan yang dilakukan selalu akan lebih baik dari sebelumnya.

Ia lantas menggarisbawahi bahwa pada tataran teknis, Natural Capital Reporting ini dimaksudkan untuk kepentingan negara Indonesia secara keseluruhan, dan kapasitas serta kemampuan institusi terkait untuk menilai sumberdaya alam yang tersedia akan terus dikembangkan melalui institutional development demi kemakmuran Indonesia.

Sementara itu, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, mengingatkan bahwa manajemen sumberdaya alam yang efektif merupakan sesuatu yang sangat penting bagi Indonesia.

“Negara Anda memiliki kekayaan alam yang sangat besar, dan itu adalah tugas anda untuk me-manage-nya secara bijak, serta kemudian mempertanggungjawabkannya kepada seluruh rakyat Indonesia, dan negara Anda,” tegas Peter van Tuijl.

Ia pun berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara both ways. “Harapan kami juga pastinya akan banyak hal –ilmu dan pengalaman, dimana kami juga ingin belajar dari Anda.”

Sekretaris DJKN, Dodi Iskandar pun mengungkapkan bahwa 20 peserta terpilih tidak hanya dari Kantor Pusat DJKN, tetapi juga datang dari Kanwil DJKN seperti Aceh dan Papua. Ia kemudian juga menekankan bahwa nantinya akan ada kegiatan lanjutan yang telah direncanakan dalam bentuk knowledge sharing dari peserta terpilih yang akan berangkat ke Belanda bagi staf lainnya di DJKN. (JS)

SIMAK VIDEO
Alasan Kenapa Kalian Harus Studi di Belanda
Oleh
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl 

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*