Perkuat Hubungan Indonesia-Jepang, Alumni JET Indonesia Dirikan JETAA

Sharing for Empowerment
Ketua JETAA Indonesia, Doddy Alfero memberikan sambutan di acara resepsi pendirian JETAA di Kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Senopati, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 18 September 2018 (KalderaNews/Fajar H.)

JAKARTA, KalderaNews.com – Bertepatan dengan Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Jepang, alumni peserta program JET (Japan Exchange and Teaching Program) mendirikan Persatuan Alumni Cabang Indonesia yang diberinama JETAA (Asosiasi Alumni JET).

Peresmian pendirian JETAA dilakukan di Kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Senopati, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 18 September 2018.

Acara resepsi peresmian yang dikemas dalam bahasa Jepang dan Indonesia ini dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, Chairman of the Board of Directors CLAIR (Council of Local Authorities for International Relations), Tamotsu Okamoto, Ketua JETAA Cabang Indonesia, Doddy Alfero dan para alumni JET.

Diketahui, JET (Japan Exchange and Teaching Program) merupakan sebuah program pertukaran pemuda yang dilaksanakan oleh CLAIR (Council of Local Authorities for International Relations) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (MEXT) dan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang (MIC).

Organisasi pemerintah daerah dalam program JET ini biasanya menugaskan pemuda atau pemudi dari berbagai negara sebagai staf khusus pemerintah daerah setempat untuk mengajar bahasa asing, olah raga dan lain-lain di SD, SMP ataupun SMA yang ada di seluruh Jepang serta memberikan kesempatan untuk bekerja bagi pertukaran internasional di pemerintah lokal. Indonesia sendiri telah mengikuti program ini sejak tahun 1998 dan saat ini tercatat sekitar 10 orang alumni program JET dari Indonesia.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di acara resepsi pendirian JETAA di Kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Senopati, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 18 September 2018 (KalderaNews/Fajar H.)

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii dalam sambutannya menegaskan bahwa program JET ini termasuk salah satu proyek yang berhasil. Apalagi, pada saat ini pemerintah Jepang membutuhkan tenaga negara asing. Sejumlah pemerintah daerah lantas mengajak sejumlah turis asing dan berusaha supaya barang-barang khas lokal tersebar di negara lain.

“Semakin banyak orang yang tahu Jepang seperti Anda sekalian, itu sangat besar perannya. Peserta JET Indonesia mencapai 16 orang. Sejumlah orang dari 16 tersebut telah menyelesaikan tugasnya. Karena peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang luas, memang tidak terlalu mudah untuk melanjutkan hubungan para peserta yang pulang dari Jepang, namun kesulitasn tersebut bisa teratasi sehingga Anda sekalian bisa mendirikan JETAA Indonesia. Saya pikir upaya Anda sekalian luar biasa,” tandasnya.

Mengingat 60 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia dengan slogan kerja bersama, maju bersama, pemerintah Jepang terus mengerjakan banyak upaya untuk mempererat hubungan persahabatan antar generasi muda yang berperan penting bagi kedua negara.

“Saya mengharapkan Anda sekalian JETAA Indonesia bersama dengan teman-teman Anda membantu memperkuat persahabatan antara Jepang dan Indonesia sebagai jembatan kedua negara ini,” harapnya.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, Chairman of the Board of Directors CLAIR (Council of Local Authorities for International Relations), Tamotsu Okamoto (jas hitam), Ketua JETAA Indonesia, Doddy Alfero dan para alumni JET berpose bersama (KalderaNews/Fajar H)

Sementara itu, Ketua JETAA Indonesia, Doddy Alfero yang menjadi peserta JET pertama (1998-2001) ditegaskan di Kota Kochi sebagai Coordinator for International Relations menegaskan pendirian JETAA Indonesia ini tak lepas dari kerjasama dan dukungan Kedutaan Jepang di Indonesia dan CLAIR Singapura.

“Kami sangat bangga meski saat ini jumlah peserta JET Indonesia belum begitu besar, tetapi para alumni program JET telah berniat untuk melanjutkan hubungan yang telah terjalin ini dan mendirikan JETAA Indonesia serat mendukung kegiatan-kegiatannya. Kami pernah bekerja di berbagai daerah di Jepang, memiliki pengalaman hidup di Jepang dan kami menyukai Jepang,” tandasnya

Ia pun percaya, dengan mengetahui hal-hal tentang kedua negara, JETAA bisa menjadi jembatan penghubung yang baik bagi keduanya dengan berbagai kegiatan yang telah dirancang.

“Selain melakukan pertukaran informasi dengan para alumni, kami juga mendukung peserta JET baru yang akan berangkat ke Jepang serta peserta yang baru pulang dari Jepang. Selain itu, kami juga akan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi ekspektasi dari JETAA yaitu keikutsertaan pada acara-acara budaya Jepang di Indonesia,” pungkasnya. (JS)

SIMAK VIDEO
Program Kerja JETAA Indonesia
Oleh  
Ketua JETAA Indonesia, Doddy Alfero

 
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*