Ketua Panitia PENABUR Mathematic Competition (PMC) Jenjang SDK PENABUR 2018, Widi Astuti, S.Pd. (KalderaNews/JS de Britto) |
JAKARTA, KalderaNews.com – BPK PENABUR Jakarta untuk pertama kalinya sukses menyelenggarakan PENABUR Mathematic Competition (PMC) 2018 bertempat di SDK 4 PENABUR Cipinang Indah, Jakarta Timur, Sabtu, 13 Oktober 2018.
“SDK 4 PENABUR Jakarta hadir bersama anak-anak dan seluruh SD yang ada di BPK PENABUR Jakarta ditambah dengan penabur setempat menggelar PENABUR Mathematic Competition. Pada kesempatan ini kami bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta sebagai lembaga yang menyediakan soal. Soal yang dibuat oleh UNJ itu dikoordinir langsung oleh Bapak Anton Noornia, pelatih pembuat soal OSN tingkat nasional,” terang Ketua Panitia PENABUR Mathematic Competition (PMC) Jenjang SDK PENABUR 2018, Widi Astuti, S.Pd.
BACA JUGA
900 Siswa SD Ikuti PENABUR Mathematic Competition 2018
Sekolah di Jakarta dengan Segudang Prestasi di Olimpiade Sains Nasional 2018
Dua Siswa SDK PENABUR Jakarta Meraih Medali Perak IMSO 2018 di Cina
Kalau selama ini BPK PENABUR Jakarta sudah sering mengadakan kompetisi di bidang seni, olahraga, komputer, bahkan juga sudah pernah menyelenggarakan lomba bahasa yang berbasiskan ICT, pada kesempatan ini mereka mewujudkan mimpi untuk menyelenggarakan lomba Matematika yang berkualitas.
Latar belakang kompetisi ini, imbuhnya saat berbincang dengan KalderaNews di sela-sela acara, tak lepas dari antusiasme anak di banyak sekolah yang mempunyai minat dan ketertarikan yang sangat tinggi di bidang Matematika. Kompetisi ini pun bisa menjadi wadah untuk menggali dan mengasah kemampuan mereka.
Selain mengasah kemampuan, PENABUR Mathematic Competition (PMC) 2018 ini sejatinya bisa menjadi sarana yang efektif untuk mengasah logika anak sehingga mereka memiliki kecakapan memecahkan berbagai masalah dalam hidup sehari-hari.
“Di dalam lomba ini kami berharap anak-anak mencoba hal baru, soal-soal yang mungkin tidak biasa seperti halnya yang ditemukan saat ulangan-ulangan harian. Di sini mereka akan diajak berpikir matematis, yakni bagaimana mengasah logika mereka, sehingga ini boleh menjadi salah satu bekal mereka untuk selalu memikirkan pemecahan setiap masalah yang mereka hadapi, baik dalam pertemanan maupun dalam belajar, bahkan dalam sosialisasi mereka pada umumnya dengan teman-temannya,” tegasnya pada Sabtu, 13 Oktober 2018.
“Kiranya setiap lomba yang sudah kami garap ini boleh menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dan talenta yang telah Tuhan berikan buat anak-anak kami,” pungkasnya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply