DEN HAAG, KalderaNews.com – Presiden Direktur LPDP, Rionald Silaban bersama tim mengunjungi Kantor Pusat Nuffic di Den Haag, Belanda pada Senin pagi, 19 November 2018. Pada kesempatan istimewa ini ia mengikuti sesi diskusi dengan sedikitnya 20 perwakilan perguruan tinggi Belanda atas prakarsa Nuffic.
Pada sesi diskusi yang berlangsung hangat ini Rionald Silaban menjabarkan skema baru alokasi dana yang diterapkan LPDP tahun ini.
“Sekitar 20-30 persen akan dialokasikan ke reguler dan 70-80 persennya akan dialokasikan pada pelajar targeted,” tegasnya.
BACA JUGA:
- Gaung International Students’ Day 2018 dari Kota Pelajar Delft di Belanda
- Gegar Budaya Mahasiswa Indonesia di Belanda, Apa yang Harus Dilakukan?
- Masak Bareng dan Kerja Part-Time Bukan Cara Paling Konyol untuk Survive di Belanda
Sebelum diubah, model alokasi dana yang dimiliki LPDP adalah 80 persen untuk reguler dan 20 persen dialokasikan untuk pelamar targeted. Dengan skema baru yang diterapkan LPDP, Rio meyakinkan perwakilan perguruan tinggi Belanda yang hadir pada diskusi ini bahwa jumlah pelajar Indonesia yang akan studi di Belanda justru tidak akan berkurang, tetapi hanya segmen penerimanya saja yang lebih terarah.
Diketahui, saat ini mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Negeri Kincir Angin periode 2017-2018 sebanyak 1.482 siswa. Mereka terbagi dalam 1.109 yang menjadi prlajar di universitas atau perguruan tinggi berbasis riset dan 373 pada universitas atau perguruan tinggi berbasis terapan.
Leave a Reply