JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 2.743 peserta didik SMAK BPK PENABUR Jakarta mengikuti kegiatan Raimuna dengan tema “Generasi Milenial Berbudaya dan Berkarakter” selama 2 hari di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Kamis-Jumat, 2-3 Mei 2019.
Pembina Upacara Raimuna SMAK PENABUR Jakarta, Purnomo Sigit menegaskan tema ini diangkat karena mau menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kasih yang selama ini diajarkan di sekolah untuk diaktualisasi di dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara terkait budaya, ia menjelaskan bahwa Indonesia sangat kaya akan kebudayaan yang berasal dari ribuan pulau sehingga perlu diangkat untuk mempertegas nilai-nilai persatuan di tengah perbedaan yang ada.
BACA JUGA:
- Catatan Pendidikan Hardiknas 2019: Handayani
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan Ditutup, Ini 5 Sekolah Paling Favorit
- Komisi Energi PPI Dunia-Ecadin Akan Gelar Simposium Energi di Belanda
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAK 1 PENABUR Jakarta, Sylviana Chrisyan menambahkan kegiatan Raimuna merupakan bagian dari kurikulum untuk semakin membentuk karakter dan memupuk kerja sama di antara pelajar.
Anak-anak diajari untuk memberi pertolongan pertama kepada teman-temannya yang mungkin pingsan, mimisan dan berbagai situasi lainnya yang sering ditemukan.
“Para pelajar memang selama ini sudah diajarkan teori dan praktek dalam pelajaran Pramuka di sekolah dan kini bisa dipraktekkan kepada teman-temannya selama di lingkungan bumi perkemahan,” tandasnya.
Raimuna 2019 diikuti 19 SMAK BPK PENABUR Jakarta yakni SMAK 1 PENABUR, SMAK 2 PENABUR, SMAK 3 PENABUR, SMAK 4 PENABUR, SMAK 5 PENABUR, SMAK 6 PENABUR, SMAK 7 PENABUR, SMAK 8 PENABUR, SMAK Bintaro Jaya, SMAK PENABUR INTER Kelapa Gading, SMAK PENABUR Jababeka, SMAK PENABUR Kota Tangerang, SMAK PENABUR Kota Wisata, SMAK PENABUR Paledang Bogor, SMAK PENABUR Sumarecon Bekasi, SMAK PENABUR Tirta Marta, SMF PENABUR Jakarta, SMAK PENABUR Harapan Indah dan SMAK PENABUR Gading Serpong.
Raimuna diisi dengan berbagai acara, mulai dari upacara, mendekorasi kampung, memasak makan siang, membuat tapak kemah, kunjungan kampung dengan menyajikan atau menyiapkan pakaian adat, makanan khas daerah, kesenian daerah, kreativitas sekolah, talent show, api unggun dan refleksi, olah raga, karya bersama, dan ditutup dengan upacara. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply