
JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan peta jalan pembangunan manusia yang akan menjadi landasan dalam menyongsong bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Jika sebelumnya pemerintah giat membangun infrastruktur fisik, dijelaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy bahwa infrastruktur merupakan prasyarat pembangunan. Saat ini, fokus Pemerintah adalah pembangunan manusia.
“Hakikat pembangunan adalah pembangunan manusia seutuhnya. Tanpa pembangunan manusia, maka tidak ada pembangunan,” katanya.
BACA JUGA:
- Sinergisme Pusat-Daerah dalam Pendidikan Jadi Harga Mati
- Jangan Sampai Siswa Belajar, Guru Asyik Main HP
- Vincent Guérend and Francisco Fontan co-hosted the Europe Day 2019 in Jakarta
- Mengulik Program MBG dan Kelemahan Fitur Besutan Extramarks
Pembangunan manusia merupakan kerja bersama seluruh komponen bangsa. Bukan hanya tugas Kemendikbud atau kementerian dan lembaga di tingkat pusat saja. Namun juga diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, antarlembaga, juga masyarakat, jelas Muhadjir Effendy.
Mendikbud pun menegaskan tiga fokus pembangunan manusia di sektor pendidikan saat ini:
- Jenjang PAUD
Dibantu Kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi), pemerintah membangun PAUD di desa-desa. Sudah ada sekitar 140 ribu PAUD untuk mendidik anak-anak kita sejak dini. “Tahun lalu, Kemendikbud mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar 4 triliun untuk bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) PAUD. Tahun ini naik menjadi 6 triliun,” terangnya. - Jenjang Pendidikan Dasar
Kemendikbud menggulirkan penguatan pendidikan karakter. Karakter itu ibarat fondasi. Kalau fondasinya kuat, maka setinggi apapun bangunan itu, akan berdiri kokoh. “Kita ingin anak-anak kita tidak hanya cerdas, terampil, dan kompetitif, tetapi juga memiliki karakter yang baik, akhlakul karimah. Sekarang ini dasarnya sudah jelas. PP Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter,” tambah Muhadjir. - Jenjang Pendidikan Menengah
Pemerintah terus berupaya menyiapkan keterampilan dan kecakapan hidup generasi mendatang. Keterampilan dan kecakapan mental untuk menghadapi dunia kerja maupun jenjang pendidikan berikutnya. “Karena infrastruktur sudah terbangun dengan baik maka tenaga yang cakap dan terampil diperlukan untuk mengisi lapangan kerja yang terbuka sebagai dampak pembangunan fisik itu,” ungkap Mendikbud. (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply