Produk Alas Kaki dan Kacamata Indonesia Jadi Incaran Pelaku Usaha Ceko

Duta Besar RI Praha, Kenssy D. Ekaningsih pada pameran busana “54th International Fashion Fair – STYL” yang diselenggarakan di kota Brno, Republik Ceko pada 24-26 Agustus 2019
Duta Besar RI Praha, Kenssy D. Ekaningsih pada pameran busana “54th International Fashion Fair – STYL” yang diselenggarakan di kota Brno, Republik Ceko pada 24-26 Agustus 2019 (KalderaNewsKBRI Praha)
Sharing for Empowerment

PRAHA, KalderaNews.com – KBRI Praha bekerjasama dengan 4 perusahaan Fashion dari Indonesia berpartisipasi pada pameran busana “54th International Fashion Fair – STYL” yang diselenggarakan di kota Brno, Republik Ceko pada 24-26 Agustus 2019.

Keempat perusahaan tersebut yaitu “League” dan “Ardiles” yang bergerak di bidang alas kaki dan busana olahraga; “Sonya Morina” bergerak di bidang busana tradisional eksklusif; dan “Tesmak” di bidang kacamata hipster.

Diketahui, “League” adalah merek produsen alas kaki, pakaian dan aksesoris olahraga premium Indonesia. Sebelumnya produsen sepatu League ini lebih dari 20 tahun telah dipercaya merancang produk merek olahraga top dunia seperti Nike dan Puma. Produknya telah masuk ke pasar internasional, khususnya di Asia, Timur Tengah dan Amerika Serikat.

BACA JUGA

Sementara itu, “Ardiles” merupakan salah satu merek sepatu dan sandal terkenal di Indonesia yang telah memiliki pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Produknya mencakup perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan olahraga, sekolah, kasual dan fashion yang tersedia untuk usia anak-anak sampai dewasa. Produk merek Ardiles dapat dengan mudah ditemui di berbagai department store dan retail footwear di Indonesia.

“Sonya Morina” adalah produk busana eksklusif dari kota Bandung. Rancangan dan gaya yang digunakan adalah unik, menggunakan lukisan tangan pada kain sutra. Untuk menciptakan satu baju, dibutuhkan waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Baju yang dibuat Sonya dibuat premium, hasil lukisannya tidak pernah bisa sama karena satu rancangan hanya dibuat satu.

Sedangkan “Tesmak” adalah produsen kacamata dari bahan dasar kayu yang merupakan hasil daur ulang dari limbah gitar. Tesmak juga menggunakan bahan daur ulang dari limbah plat nomor mobil sebagai aksesoris kacamatanya serta menggunakan lensa ultra violet. Design yang digunakan mulai dari kasual sampai ke yang bernilai seni.

Pameran “STYL” adalah salah satu pameran industri busana bisnis dan komersial terbesar di Eropa. Peserta pameran yang umumnya berasal dari Eropa menawarkan dan menghadirkan merek dan tren mode pakaian baru. Pameran ini diselenggarakan berdampingan dengan pameran produk kulit “54th International Footwear and Leatherware Fair – KABO”.

Duta Besar RI Praha, Kenssy D. Ekaningsih sewaktu membuka paviliun Indonesia menyampaikan kekagumannya terhadap kreativitas dan inovasi anak-anak muda Indonesia dalam menciptakan hal-hal baru di bidang busana. Merupakan tugas Perwakilan RI untuk dapat mendukung dan membantu upaya mereka dengan mempromosikan produk-produk tersebut di luar negeri.

Pameran selama tiga hari tersebut telah dikunjungi oleh para distributor, pengusaha, agen toko multibrand, agen retail, perwakilan dan asosiasi industri mode baik dari Ceko maupun dari luar negeri utamanya dari negara-negara sekitar. Pengunjung pameran tidak hanya berkesempatan melakukan transaksi business to business, tetapi mereka juga dapat melihat secara langsung tren dan perkembangan mode dan produk-produk alas kaki yang diminati oleh masyarakat Ceko dan negara-negara di Kawasan.

Sejumlah pelaku usaha baik dari Ceko maupun negara sekitar yang berkunjung ke Stand Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk melakukan transaksi atas produk alas kaki dan kacamata. Diantaranya salah satu pemasok alas kaki di Ceko berminat untuk berkunjung ke Indonesia dan mengadakan pertemuan dengan produsen “League” dan “Ardiles”. Kemudian salah satu Snow boarder kelas dunia bahkan menawarkan untuk menjadi brand ambassador “Tesmak” untuk wilayah Eropa dan mengadakan kolaborasi.

Peluang ekspor produk alas kaki Indonesia masih terbuka lebar mengingat masyarakat Ceko sangat menggemari kegiatan olahraga utamanya untuk outdoor activities. Data dari Kantor Statistik Ceko menunjukkan bahwa impor berbagai jenis alas kaki Ceko dalam lima tahun terakhir mencapai USD 5 miliar.

Pada pameran tersebut, dibagikan juga makanan tradisional Indonesia (risoles dan dadar gulung) untuk memikat para pengunjung ke stand Indonesia dan sekaligus untuk promosi kuliner Indonesia. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*