JAKARTA, KalderaNews.com – Bali Democracy Forum (BDF) merupakan forum tahunan antar-pemerintah yang dibentuk dengan tujuan memperlihatkan perkembangan demokrasi yang progresif di kawasan Asia-Pasifik. BDF bakal kembali menyelenggarakan Bali Democracy Students Conference (BDSC).
Sejak 2017 lalu Bali Democracy Students Conference (BDSC) melibatkan mahasiswa dengan tujuan mentransfer nilai demokrasi kepada generasi muda serta menerima pemikiran dan masukan dari mereka.
Nah, di ajang Bali Democracy Forum (BDF) XII Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan kembali menyelenggarakan Konferensi Mahasiswa Demokrasi Bali (BDSC) III di Nusa Dua, Bali, pada 5 sampai 6 Desember 2019.
BACA JUGA:
- Selamat, Inilah Daftar Lengkap Pemenang FIKSI SMA 2019
- Lulusan SMK Bakal Makin Mudah Kerja di Korea Selatan
- Berikut Ini Jadwal Lengkap UN 2020 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- Pentas PAI Nasional 2019, Lewat Lomba Tanamkan Ajaran Islam yang Moderat
- Yuk Intip Pendidikan Anggota DPR: 56 Lulusan SMA, 53 Lulusan S3
- Inilah 12 Akademisi Peraih Academic Leader Award 2019, Ali Ghufron: Dosen Jangan Mengejar Jabatan Struktural
Dengan tema “Demokrasi dan Inklusivitas: Pemuda dan Demokrasi Digital Inklusif” sebanyak 150 mahasiswa dari seluruh dunia akan hadir di acara ini.
Bali Democracy Forum (BDF) XII mengundang para mahasiswa untuk ambil bagian dalam acara ini melalui beasiswa yang mencakup:
- Tiket penerbangan domestik dari kota tempat peserta di Indonesia ke Bali
- Akomodasi untuk 4 hari 3 malam di Bali (check in pada 4 Desember 2019, check out pada 7 Desember 2019)
- Transportasi lokal (dari bandara ke hotel dan dari hotel ke venue)
- Makan dan minum selama program berlangsung.
Syarat peserta konferensi mahasiswa ini:
- Sarjana atau mahasiswa magister universitas atau perguruan tinggi yang memiliki minat terhadap masalah internasional, sosial, dan politik, khususnya demokrasi.
- Berusia antara 21 sampai 28 tahun, atau telah menyelesaikan minimal 4 semester (saat ini kuliah di semester 5)
- Tidak pernah berpartisipasi dalam BDSC sebelumnya
- Mampu berbahasa Inggris yang baik secara lisan dan tulisan. Memiliki sertifikat TOEFL (paper based minimal 500 atau iBT minimal 79) atau IELTS (skor minimum 6) adalah nilai tambah
- Terlibat aktif dalam berbagai organisasi pelajar dan sosial
- Pengguna aktif media sosial.
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan:
- Formulir aplikasi yang sudah diisi
- Daftar riwayat hidup (file PDF maksimal 1 MB)
- Surat rekomendasi dari fakultas atau universitas (file harus dalam bentuk PDF, maksimal 1MB)
- Surat pernyataan untuk bergabung dengan semua program BDSC III di Bali dari 4 sampai 7 Desember 2019 (file PDF maksimal 1MB)
- Kartu tanda penduduk (KTP) yang dipindai untuk siswa Indonesia atau paspor untuk siswa asing) dan karti identitas mahasiswa (file JPG maksimal 1MB)
- Foto (file JPG maksimal 1MB)
- Sertifikat TOEFL/IELTS (jika ada)
- Esai maksimal 650 kata yang bertema “Demokrasi dan Inklusivitas: Pemuda dan Demokrasi Digital Inklusif” (font: Arial 11, spasi: 1,5, file dokumen maksimal 1MB)
- Profil video 30 detik yang diunggah ke akun media sosial peserta (harap cantumkan tautan dalam formulir aplikasi). Isi video harus mengandung pengenalan diri secara singkat dan pandangan peserta terhadap demokrasi dan inklusivitas.
Dengan dealine pendaftaran 7 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB, berikut ini informasi dan tautan resminya KLIK: Bali Democracy Students Conference (BDSC). (LF)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply