Oleh: Indy Hardono *
JAKARTA, KalderaNews.com – Nadiem memang bukan amatiran. Dia lulusan universitas terbaik dunia. Lebih dari setengah usianya ia habiskan di luar negeri. Berasal dari keluarga ternama, hampir seluruh jenjang pendidikannya dilaluinya di negeri seberang.
Nadiem memang fenomenal. Fasilitas dan kemudahan seorang “silver spoon kid” yang dinikmatinya tidak membuatnya terlena. Dia mencipta anak tangga baru di dunia bisnis, bahkan sebuah revolusi dengan teknologi sebagai platform.
Dia adalah “make belief” dari seorang wirausahawan yang tidak hanya merespon disrupsi, namun juga mendahului disrupsi dengan inovasi-inovasi menakjubkan di lini-lini bisnis barunya. Perpaduan speed, critical thinking, global orientation, dan tentu saja ilmu yang mumpuni membuat anak muda berusia 36 tahun ini memenangkan pertandingan yang ia ciptakan sendiri.
BACA JUGA:
- Catatan Pendidikan Hardiknas 2019: Handayani
- OPINI: Urgensi Menata Pipa dan Kabel Bawah Laut dengan Peta Laut
- OPINI: TNI dan Sebaran Hoax di Medsos
Ia tidak bertarung di arena yang sudah ada, misalnya arena layanan transportasi, arena bisnis kuliner, dan jasa keuangan. Ia menancapkan bendera kemenangan di arena baru, gabungan dari arena-arena tersebut, jauh sebelum ada pesaing dan pelaku bisnis lain masuk ke dalamnya.
Leave a Reply