
JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Esa Unggul mengadakan Konferensi Kesehatan Internasional, The 1st International Conference on Health (ICOH). Acara ini untuk merespons beragam masalah kesehatan di Indonesia dewasa ini. Ketua penyelenggara ICOH, Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan berujar, tema yang diangkat dalam konferensi ini, Improving Quality of Care and Equity in Health. Konferensi ICOH dihadiri sekira 700 orang yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pemerhati kesehatan, profesional, tenaga kesehatan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
BACA JUGA:
- Ini Fokus Program 100 Hari Kemenristek/BRIN
- Harapan dan Tantangan Dunia Pendidikan di Pundak Mas Nadiem
- Jangan Baper, Dikti Tuh Sekarang di Bawah Kendali Kemendikbud
- (Mengharapkan) “Midas Touch” dari Seorang “Silver-Spoon Kid”
“Dalam konferensi ini, kami membahas sejumlah aspek dan melibatkan berbagai kalangan, misal dari psikologi untuk mempresentasikan sejumlah masalah penyakit mental populer seperti insomnia. Ada pula dari bidang hukum yang membahas terkait persoalan hukum di bidang kesehatan, misal tentang aborsi atau tentang jaminan kesehatan,” papar Weka.
Selain membahas penanggulangan dan pencegahan penyakit, konferensi ini juga menitikberatkan pada kemunculan penyakit baru berupa emerging disease, re-emerging disease, dan new emerging disease. Tiga penyakit ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih oleh masyarakat, akademisi, tenaga kesehatan, dan juga pemerintah.
“Tiga jenis penyakit yang terklasifikasi kemunculannya yakni emerging disease atau penyakit yang banyak ditemukan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Re-emerging disease, penyakit yang muncul kembali, seperti filariasis atau kaki gajah. Dan new emerging disease yaitu penyakit baru yang muncul dan menjadi pandemik, seperti ebola dan flu burung,” jelas Weka.
Konferensi ICOH diharapkan mampu memberikan feedback bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pun bagi kalangan akademisi, tenaga kesehatan, serta pemerintah, agar dapat mengatasi sejumlah masalah kesehatan di Indonesia secara bersama-sama..
Rektor Universitas Esa Unggul Arief Kusuma yang membuka konferensi mengatakan bahwa gelaran ini menjadi bukti Universitas Esa Unggul melangkah menjadi World Class University. “Konferensi ICOH ini menjadi bukti bahwa Universitas Esa Unggul sebagai perguruan tinggi dalam negeri telah siap berkolaborasi dengan komunitas internasional dan menuju World Class University,” ujarnya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply