
JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberi bocoran tentang rencana Ujian Nasional (UN). Saat ini, Kemendikbud sedang mengkaji dan mengevaluasi sistem UN. Nadiem berkata, sedang memformat ulang sistem UN. “Format tolak ukur evaluasi sistem pendidikan skala nasional akan dikemas tanpa membebani murid dan guru,” ujarnya dalam Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Jakarta, kemarin.
BACA JUGA:
- UPH Startup Competition “Rangsang” Mahasiswa Segera Berbisnis
- Kenapa Kamu Melanjutkan Studi ke Inggris, Inilah Alasannya!
- Tidak Jujur dan Disiplin Saat Kecil Bisa Jadi Pemicu Korupsi
- Tips Tetap Sehat di Musim Hujan buat Anak Sekolah dan Mahasiswa
- 3 Tahun Cari Beasiswa, Maria Goreti Ika Riana: Tahun Ke-3 Baru Berhasil
Namun, lanjut Nadiem, tetap akan ada tes untuk mengetahui kompetensi dasar murid. “Inilah kuncinya. Bukan berapa jumlah informasi yang sudah terserap. Jadi mohon sabar, tunggu kabarnya. Kami segera merumuskan rencana ke depan,” ujarnya.
Nadiem mengakui, evaluasi sistem pendidikan berskala nasional seperti UN masih harus tetap ada sebagai tolok ukur capaian program pendidikan. Sebenarnya, prinsip dasar UN adalah untuk evaluasi skala nasional. Tapi, kata Nadiem, berjalan kurang tepat. “Kenyataan di lapangan malah menjadi tolak ukur prestasi siswa. Inilah kesalahan yang menurut saya terjadi.” Alhasil, peserta didik yang dirugikan karena menjadi tolak ukur prestasi dan ketika nilai yang didapatkan tidak mencapai standar akan merasa gagal.
“Karena kurikulumnya sangat padat, materi begitu besar, jadi menghilangkan esensi kurikulum 2013 yang sangat baik. Semuanya harus kejar tayang, jadi itu menjadi secara otomatis menimbulkan proses penghafalan,” ujarnya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply