
JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan program Integrated Master-Doktor (IMD), untuk memberikan kesempatan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam menempuh jenjang pendidikan master (S2) dan doktor (S3) di luar negeri. Program ini, kata Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag, Kamaruddin Amin, akan ditempuh selama 4,5 tahun atau sembilan semester. Para lulusan IMD juga wajib kembali ke Indonesia dan akan ditempatkan di kampus Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
BACA JUGA:
- Beasiswa Parsial di University of Oregon di Amerika Tutup 15 Januari 2020
- Beasiswa S1 di ESQ Business School, Registrasi Saja Kok Bayar!
- Nih, Beasiswa Pertukaran Mahasiswa AMINEF Tutup 31 Desember 2019
- Beasiswa Penuh D3 dan S1 STIE Perbanas Surabaya Tutup 24 Februari 2020
- Beasiswa OTS 2020-2021 Resmi Dibuka, Tanpa Tes Tertulis dan Wawancara
Nah, untuk mendapatkan kandidat terbaik, akan digelar program talent scouting atau pencarian bakat untuk menjaring beberapa kandidat dari lulusan kampus PTKI di seluruh Indonesia. Kamaruddin mengatakan, jumlah awardee atau penerima beasiswa program 5.000 Doktor Luar negeri sampai saat ini baru 538 orang, baik melalui skema beasiswa penuh ataupun bantuan penyelesaian studi yang menempuh studi di 24 negara di seluruh dunia yang tersebar di 98 kampus. Semenjak diluncurkan pada 2014 hingga kini, ada 84 orang alumni yang telah kembali ke Indonesia.
Dalam program ini, penerima beasiswa bisa menentukan pilihan studi di kampus-kampus yang telah menjadi mitra Kementerian Agama. Adapun beberapa skema beasiswa yan telah dikembangkan antara lain: MoARIS dengan kampus di australia (MoRA-ATN Research and Innovation Scholarship (MoARIS) and Special Pathways Leading to Ph.D (SPLP), Belanda (MoRA-Leiden Scholarship on Religion and Society), Canada (MoRA-McGill Scholarship on Religion and Society), Inggris (MoRA-Coventry Scholarship on Trust, Peace, and Social Relations), Mesir (Mora-Canal Suez university scholarship on Arabic teaching; Mora-Institute of Arab Research and Studies (IARS) Arab League Scholarship on Philology), Prancis (MoRA-France Scholarship on Applied Science and Technology).
Kemenag juga menginisiasi kerja sama baru dengan kampus-kampus di negara Maroko (Ibn Tufayl University, Universitas Qurowiyun) Korea Selatan (SKKU University ) Amerika Serikat, Selandia Baru, Irlandia, dan lain-lain.
Untuk informasi lebih detail bisa langsung cek di sini! (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply