Ancaman Serangan Siber Semakin Kompleks dan Canggih

Seminar dan Workshop Cyber Security hasil kolaborasi Swiss German University (SGU) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertajuk "Threat Intelligence and Challenges" di Prominence Building, Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 18 Januari 2020 (KalderaNews/PR SGU)
Seminar dan Workshop Cyber Security hasil kolaborasi Swiss German University (SGU) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertajuk "Threat Intelligence and Challenges" di Prominence Building, Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 18 Januari 2020 (KalderaNews/PR SGU)
Sharing for Empowerment

TANGERANG, Kalderanews.com – Swiss German University (SGU) menggelar seminar dan workshop dengan tujuan mengarahkan sumber daya manusia untuk menciptakan kesadaran publik bahwa berbagai ancaman keamanan dunia maya penting bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat, dalam rangka menciptakan komunitas cyber yang aman secara nasional.

Seminar dan Workshop Cyber Security hasil kolaborasi Swiss German University (SGU) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertajuk “Threat Intelligence and Challenges” di Prominence Building, Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 18 Januari 2020.

Deputy Head of Master of Information Technology Study Program dari SGU, Dr. Charles Lim, M.Sc  mengatakan acara yang dihadiri oleh kurang lebih 223 peserta ini di harapkan dapat diterapkan dengan mudah dan membantu proses perkembangan teknologi di era industri 4.0 pada organisasi masing-masing, yang dalam jangka waktu panjang dan bersamaan akan membantu meningkatkan infrastruktur di setiap industri khususnya dalam negeri.

BACA JUGA:

Diketahui, Industri 4.0 memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Permasalahan mendasar yang mendera revolusi teknologi ini, salah satunya keamanan siber yang diakibatkan oleh kerentanan sensor Internet of Things (IoT).

Permasalahan lain juga dapat terjadi pada sistem kontrol cerdas (smart control system) yang dapat mengakibatkan sistem tidak berfungsi dan mengganggu operasi di berbagai fasilitas publik.

Kasus yang menghenyakkan baru-baru ini adalah tragedi 14 Desember 2019 lalu di New Orleans saat seluruh layanan publik tidak dapat berfungsi, kecuali layanan kebakaran dan kepolisian. Setelah diselidiki, sebuah ransomware bernama Ryuk Ransomware berhasil mengganggu sistem layanan publik di kota tersebut.

Karena ancaman serangan siber semakin kompleks dan canggih, Swiss German University (SGU) sebagai salah satu universitas internasional di Indonesia, telah memperkenalkan konsentrasi Cyber Security pada program Master of Information Technology (MIT) sejak 2009 yang kini telah resmi bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

BSSN dan MIT dari SGU tergabung dalam program yang dinamakan Indonesian Honeynet Project. Di mana project tersebut memiliki misi untuk menanggulangi permasalahan serangan siber melalui program edukasi.

Salah satunya pada Sabtu, 18 Januari 2020, SGU yang didukung oleh BSSN, serta Indonesian Honeynet Project mengadakan seminar dan workshop. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Deteksi Ancaman BSSN, Andi Yusuf.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*