Tips Mendapatkan Beasiswa StuNed 2020 dari Tiga Bidadari 2018

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl bersama para penerima StuNed 2018 di acara StuNed Master Welcoming Session 2018 dan Inagurasi Ikatan Alumni StuNed di Aston Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl bersama para penerima StuNed 2018 di acara StuNed Master Welcoming Session 2018 dan Inagurasi Ikatan Alumni StuNed di Aston Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018 (KalderaNews/Fajar H.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kamu salah satu pemburu beasiswa StuNed untuk September 2020 intake? Ingat batas akhir pendaftaran 3 Maret 2020. So, buruan daftar. Informasi lengkap beasiswa ini ulik di tautanNuffic Neso Indonesia dan jika tertarik daftar KLIK: Daftar Beasiswa StuNed 2020.

StuNed (Studeren in Nederland) atau studi di Belanda adalah program beasiswa yang bertujuan membantu pembangunan Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, menegaskan beasiswa full ini sangat menarik karena mencakup uang kuliah (maksimum EUR 20.000 per tahun), biaya hidup (uang bulanan), biaya perjalanan internasional dan lokal dan biaya lain yang diperlukan untuk mendukung studi.

BACA JUGA:

Nah, mumpung ada masih ada waktu, tak ada salahnya sejenak belajar dan menimba inspirasi dari mereka yang sudah berpengalaman mendapatkan beasiswa StuNed, seperti tiga (3) bidadari penerima StuNed 2018 berikut ini:

(1). Maria Sattwika Duhita
Ia adalah satu dari 55 penerima beasiswa StuNed 2018. Ia sukses menyabet beasiswa StuNed, salah satunya karena memang sudah jauh hari menyiapkannya. Persiapan jauh hari untuk mendapatkan beasiswa apa pun adalah langkah yang paling cerdas dan bijaksana, teristimewa untuk menyiapkan dan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan.

Kemampuan bahasa Inggris yang harus dibuktikan dengan skor yang bagus, entah TOEFL atau IELTS, bagi sebagian orang perlu usaha jauh hari untuk mendapatkannya. Begitu juga rekomendasi dari dosen atau akademisi, perlu disiapkan dengan matang alias tidak serta-merta dalam hitungan hari. Seperti apa pengalaman dan tip dari Maria Sattwika Duhita? Selengkapnya:  Maria Sattwika Duhita: Tips Dapat Beasiswa StuNed.

(2). Anak Agung Mia Intentilia
Akrab dipanggil Mia, ia berhasil menggondol beasiswa S2 ke Belanda dengan StuNed 2018. Alumni Universitas Udayana Bali Hubungan Internasional ini satu dari 55 penerima beasiswa StuNed 2018.

Berbicara pada KalderaNews ia bercerita kalau perjuangannya mencari beasiswa itu dimulai ketika ia memiliki mimpi untuk S2 di luar negeri. Sejak itu ia berusaha mencari info tentang beasiswa.

StuNed adalah beasiswa pertama yang diapply-nya. Ia langsung diterima. Tapi perjuangan sesungguhnya adalah ketika dia berusaha mencari universitas di Belanda yang mau menerimanya dan sesuai dengan jurusan S1nya. Akhirnya ia diterima di University of Groningen. Seperti apa pengalaman dan tip dari Anak Agung Mia Intentilia? Selengkapnya: Anak Agung Mia Intentilia: Tips Mendapatkan Beasiswa StuNed

(3). Aussielia Amzulian
Ia berhasil mendapatkan beasiswa S2 ke Belanda. Satu dari 55 penerima beasiswa StuNed 2018 ini kuliah di Utrecht University.

Berbicara pada KalderaNews beberapa waktu yang lalu ia berpesan pada kalian yang masih mencari beasiswa untuk semangat terus dan jangan pernah menyerah. Tak hanya itu saja, ia juga memberikan 2 tips bagi kalian yang ingin mendapatkan Beasiswa StuNed 2019:

Pertama, siapkan semua persyaratannya, baca baik-baik dan lengkapi semuanya. Seperti apa pengalaman dan tips berikutnya dari Anak Agung Mia Intentilia? Selengkapnya: Aussielia Amzulian: Tips Mendapatkan Beasiswa StuNed.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*