
JAKARTA, KalderaNews.com – Ada tiga skill yang dibutuhkan untuk bekal dan karir di masa depan yang cerah bagi generasi digital native, yakni bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan coding. Khusus untuk yang terakhir, yakni coding, BPK PENABUR Jakarta sangat konsen untuk mengenalkan coding sejak usia dini. Hal ini ditegaskan Kepala Jenjang , Margarita Inuk ST., M.Pd.
Apalagi, saat ini Indonesia memang sangat kekurangan tenaga ahli di bidang coding. SDM yang unggul dalam coding masih sangat minim. Faktanya, beberapa perusahaan startup digital masih menggunakan programmer dari negara lain. Tantangan yang harus segera dipenuhi adalah diperlukannya SDM unggul Indonesia, sebagai tenaga ahli coding berkualitas yang dapat bersaing di tingkat global.
Mendiang Steve Jobs hingga Mark Zuckerberg pun sudah mewanti-wanti pentingnya pengenalan pemrograman komputer (coding) sedini mungkin sejak bangku sekolah. Tak mengherankan, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang P.S. Brodjonegoro pun mendesak pelatihan (kursus) coding harus menjadi lebih massal, karena saat ini Indonesia masih kekurangan SDM unggul di bidang ini.
BACA JUGA:
- Sekolah Harus Sigap dan Tertata Tanggulangi Bullying
- BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Hingga 2 Maret 2020 di Daerah-daerah ini
- Pameo Sekolah PENABUR Mahal
- BPK PENABUR Jakarta Bangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru
- Batik Carnival PENABUR: Kekuatan Budaya Anak Indonesia
- 425 Siswa dari 17 SMP PENABUR Jakarta SPIRIT of Adventure di Ngalam
Bekerja sama dengan Coding Bee Academy, BPK PENABUR Jakarta pun menginisiasi K12 Computer Science Education Fair: PENABUR Kids Fest & Code Olympiad 2020 di Main Atrium Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, Jumat-Minggu, 6-8 Maret 2020 mendatang, sebagai upaya konkret untuk mengenalkan dunia coding pada anak-anak sejak dini.
Margarita menegaskan acara ini menjadi ajang untuk edukasi pada masyarakat akan pentingnya pengenalan coding sejak usia dini. Anak-anak perlu distimulasi dengan coding sejak usia dini. Apalagi, dunia coding itu bukan sesuatu yang sulit dan rumit seperti yang dibayangkan.
“Coding bagi generasi digital native dikemas secara menarik dan fun. Pengenalannya dilakukan sembari bermain,” tegasnya.
Karena bukan sesuatu yang rumit, ada banyak manfaat yang diperoleh anak-anak yang bermain dan bercengkrama dengan coding sejak usia dini. Selain mengasah kreativitas yang orisinil, melatih kemampuan anak untuk memecahkan masalah, menajamkan logika hingga berpikir kritis dan terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis.

“Secara sederhana anak-anak bisa mengenali pola, berpikir secara runut hingga akhirnya bisa berkolaborasi,” tandasnya.
Ia menjelaskan K12 Computer Science Education Fair: PENABUR Kids Fest & Code Olympiad 2020 yang dihelat selama 3 hari ini pun akan dimeriahkan dengan berbagai acara mulai dari talkshow, seminar, pameran dengan banyak booth yang edukatif hingga code olympiad atau kompetisi coding bertema “Computer Science for Social Good”.
Khusus untuk sesi talkshow bidang pendidikan bertema “Coding for Future Kids” yang akan berlangsung tanggal 6 Maret 2020 di Skenoo Hall, Emporium Pluit Mall, akan hadir Plt. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar, perwakilan dari Code.org yakni Leonardo Ortiz Villacorta dan Jake Bell, Ketua BPK PENABUR Jakarta, Anton Yuwono dan Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta, Elika Dwi Murwani serta presenter Jevier Justin. Karena tempat terbatas, para orangtua dapat mendaftarkan diri (terbatas 350 kursi) melalui link: https://www.csedufair.com/penabur-kids-fest
Margarita menegaskan acara K12 Computer Science Education Fair 2020 yang terbuka untuk umum dan gratis ini efektif untuk mengenalkan dunia coding pada anak-anak sejak dini. Acara ini pun layak untuk dikunjungi para orangtua bersama putra-putri tercintanya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply