CIBINONG, KalderaNews.com – Di tengah merebaknya persebaran virus Corona, beredar informasi kurang tepat terkait khasiat jahe merah yang disebut dapat menyembuhkan penderitanya.
“Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2,” tegas Masteria Yunovilsa Putra, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Ia menjelaskan jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau untuk membunuh virus tersebut.
BACA JUGA:
- Ini 7 Permintaan Jokowi untuk Percepatan Penanganan Virus Corona
- Update Corona: 19 Meninggal, Positif 227 dan 11 Sembuh, Terbanyak DKI Jakarta
- Gegara Virus Corona, Pekerja “Dirumahkan”, Yuk Simak Tips Bekerja di Rumah
- Jangan Terlena Hingga 29 Mei 2020, 172 Pasien Positif Corona, 9 Sembuh, 5 Meninggal
- Duh Salah Tulis “Imbau, Imbauan, Mengimbau” Kok “Himbau, Himbauan, Menghimbau” Sih
Diketahui, jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu jenis unggul tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia. Jenis ini merupakan varietas unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe lainnya.
Jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional. Secara morfologi, jahe merah mempunyai rimpang berwarna merah hingga jingga muda serta memiliki aroma tajam dan rasa yang pedas.
Leave a Reply