JAKARTA, KalderaNews.com – Gereja Katolik Indonesia melalui Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo V. Adi Prasojo Pr menegaskan senantiasa mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah terkait penangangan wabah pandemik Covid-19.
Setelah menyepakati dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Romo Adi Prasojo menyatakan bahwa rumah-rumah sakit dan tenaga medis Katolik akan mengambil bagian sebagai sukarelawan untuk membantu pemerintah melawan wabah pandemik Coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
“Ormas-ormas Katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas Katolik, lembaga dan elemen katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah Covid – 19,” ujar Romo Adi.
BACA JUGA:
- 5 Tips Cerdas Menghentikan Hoaks Virus Corona yang Beredar Lewat WhatsApp
- Hati-Hati Hoaks, Inilah Saluran Informasi Resmi Terkait Penyebaran Covid-19
- Siswa-Mahasiswa Belajar di Rumah, Mendikbud: Pendidik-Pegawai Harus Bekerja dari Rumah
- Sudah Ada 267 Hoaks Corona, Kominfo: Lakukan Cek ke Sumber Terpercaya
- Selama “Libur Corona”, Kamu Bisa Belajar dengan 10 Aplikasi Ini
- Waspadai dan Catat Baik-baik Penyebaran dan Pencegahan Corona Seperti Ini, Jangan Terlena!
- Begini Lho Cara Penularan Virus Corona, Yuk Rajin Bersihkan Rumah
Ia juga menyampaikan kesiapsediaan para cendikiawan dan ilmuwan Katolik untuk ikut memberikan sumbang-saran kepada pemerintah dalam melawan Covid-19.
“Gereja Katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta Tanah Air,” ujar Romo Adi.
Romo Adi Prasojo mengimbau seluruh keuskupan di Indonesia diharuskan untuk meniadakan misa peribadatan harian maupun mingguan dan semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya mulai 21 Maret hingga 3 April 2020. Sesudah periode tersebut, gereja Katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah.
Romo Adi Prasojo menyampaikan sikap Gereja Katolik ini setelah bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.
Masyarakat diharapkan dapat menyadari bahaya wabah Corona sehingga mereka mampu melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah dan memitigasi.
“Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” kata Doni.
Di samping itu, Doni menyampaikan bahwa Gereja Katolik Indonesia memberikan bantuan dalam penanganan Covid -19. Bantuan tersebut berupa dukungan dokter yang dapat menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit katolik untuk pasien Covid-19.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply