BANDUNG, KalderaNews.com – Standar WHO (World Health Organization) menyatakan orang sehat tidak perlu memakai masker. Penggunaan masker untuk menangkal virus Corona justru berlaku bagi orang yang sakit.
Beberapa ahli kesehatan bahkan memperingatkan bahwa orang sehat yang menggunakan masker malah berpotensi meningkatkan risiko infeksi virus. Mengapa demikian?
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, dr. Lusiana Darsono, M.Kes., membenarkan bahwa orang sehat memang tidak perlu memakai masker. Orang sakit yang perlu memakainya supaya tidak menularkan virus.
BACA JUGA:
- Hati-Hati Hoaks, Inilah Saluran Informasi Resmi Terkait Penyebaran Covid-19
- Siswa-Mahasiswa Belajar di Rumah, Mendikbud: Pendidik-Pegawai Harus Bekerja dari Rumah
- Sudah Ada 267 Hoaks Corona, Kominfo: Lakukan Cek ke Sumber Terpercaya
- Selama “Libur Corona”, Kamu Bisa Belajar dengan 10 Aplikasi Ini
- Waspadai dan Catat Baik-baik Penyebaran dan Pencegahan Corona Seperti Ini, Jangan Terlena!
Dikutip dari situs resmi UK Maranatha, ia menjelaskan penyebaran virus corona dominan melalui droplets (tetesan cairan) yang ditimbulkan oleh orang yang terinfeksi ketika ia berbicara, batuk, atau bersin.
“Masker cukup efektif menahan percikan keluar sehingga mengurangi penularan,” jelas dr. Lusiana.
Memakai masker pun harus benar prosedurnya. Kalau tidak benar, misalkan orang tersebut memegang-megang masker yang dipakainya itu, malah berbahaya karena bagian luar masker rentan menyimpan infeksi dari luar.
Selain pada orang sakit, penggunaan masker juga diwajibkan untuk mereka yang merawat atau berada di sekeliling orang sakit, terutama para petugas kesehatan.
Penggunaan masker tidak lah efektif, apabila tidak dikombinasikan dengan tindakan mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun atau pembersih berbasis alkohol.
“Cuci tangan wajib untuk semua orang, sakit maupun sehat. Cuci tangan efektif untuk mencegah penularan.”
Tidak hanya itu saja, daya tahan tubuh juga berperan dalam menangkal infeksi virus.
“Kekebalan tubuh seseorang bergantung pada faktor internal fungsi sistem imun dalam tubuhnya. Daya tahan tubuh dapat diperkuat dengan istirahat cukup, tidur cukup, makanan bergizi, vitamin, dan tidak stres,” pungkas dr. Lusiana.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply