
JAKARTA, KalderaNews.com– City University of New York (CUNY) berada pada peringkat ke 47 dari 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel. Mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, pemenang Nobel untuk perdamaian pada tahun 1973 merupakan alumni alumni kampus ini Ia belajar Akuntansi di kampus ini sebelum mengikuti dinas militer AS pada tahun 1943.
Cikal bakal universitas ini berdiri pada 1847, dengan nama Free Academy. Pada tahun 1866, namanya berubah menjadi College of the City of New York. Pada tahun 1961 ia bergabung dengan sejumlah sekolah tinggi lainnya di kota yang sama dan menjadi CIty University of New York.
BACA JUGA:
- 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel (2)
- 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel
- Lulus SNMPTN 2020? Kamu Wajib Buktikan Peduli Pencegahan Covid 19
- Sekolah PENABUR Diliburkan, Elika Dwi Murwani: Jaga Kesehatan!
- Viral Ibu-ibu “Stres” Hingga Salahin Guru Saat Dampingi Anak Belajar di Rumah, Emang Jadi Guru Mudah?
- Selamat, dari 95.346 Siswa Pemilik KIP Kuliah, 25.398 Siswa Lolos SNMPTN 2020
- Selain Laman Utama di LTMPT, Inilah 12 Laman Mirror Cek Hasil SNMPTN 2020
CUNY secara eksplisit menunjukkan identitasnya sebagai kampus bagi golongan yang kurang mampu di AS. Menurut statusnya, CUNY memiliki misi yang diamanatkan secara legislatif untuk menjadi “sangat penting sebagai kendaraan untuk mobilitas ke atas bagi mereka yang kurang mampu di Kota New York … [untuk] tetap responsif terhadap kebutuhan pengaturan kota tersebut … [sambil memastikan] akses dan kesempatan yang sama “bagi para mahasiswa, pengajar dan staf” dari semua kelompok etnis dan ras “dan tanpa memperhatikan perbedaan gendernya.
Pendiri Free Academy, Towsend Harris, memiliki visi yang terus dipelihara dalam membangun kampus ini, yakni — dalam kata-katanya sendiri, “anak-anak orang kaya dan miskin duduk bersama.”
Dalam perjalanannya, menurut Kanselir CUNY, Félix V. Matos Rodríguez, universitas ini telah berkembang selama beberapa generasi sebagai universitas modern dengan 25 kampus dan setengah juta mahasiswa. Dan tanpa melupakan peranannya sebagai pendorong mobilitas ke atas bagi warga New York dari semua latar belakang.
CUNY sudah menghasilkan 13 pemenang Nobel. Di antaranya, fisikawan Leon M Lederman (1988), pemenang Nobel bidang Kedokteran Arthur Kornberg (1959), Julius Axelrod (1970) dan Rosalyn Yalow (1977), pemenang Nobel untuk bidang Kimia, Herbert A. Hauptman (1985) dan pemenang Nobel di bidang ekonomi, Kenneth J. Arrow (1972) dan Robert J . Aumann (2005). Sementara itu ekonom pemenang Nobel tahun 1990, Harry M. Markowitz pada tahun 1990 memperoleh penghargaan itu ketika bekerja sebagai profesor di Baruch College, CUNY. (SM)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply