
JAKARTA, KalderaNews.com – Sedikitnya 80 perusahaan dan lembaga di seluruh dunia dewasa ini sedang berlomba menciptakan vaksin untuk Covid-19, menurut The Guardian. Selain itu terdapat banyak riset lain yang terkait dengan Covid 19 di luar upaya menemukan vaksin yang ditunggu-tunggu tersebut.
Berikut ini adalah sejumlah universitas yang telah mengumumkan secara resmi upaya mereka memulai riset untuk menciptakan vaksin tersebut.
1.University of Oxford, Inggris
Di luar riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian pemerintah, swasta maupun perusahaan farmasi, riset University of Oxford merupakan yang paling maju dalam ‘perlombaan’ ini. Riset mereka telah memasuki tahap pengujian terhadap manusia. Sejauh ini baru universitas ini yang sudah sampai pada tahap demikian. Riset lain yang sudah sampai tahap serupa, umumnya adalah yang dilakukan oleh lembaga penelitian perusahaan-perusahaan.
Sebelumnya Oxford telah berhasil melakukan pengujian terhadap hewan. Vaksin temuan mereka diberi kode ChAdOx1.
Riset universitas ini dipimpin oleh Profesor Sarah Gilbert, yang memperoleh bantuan dari pemerintah Inggris sebesar £2.2 juta. Dana itu dipakai antara lain untuk uji praklinis, pembuatan vaksin dan kemudian pengujian klinis pada manusia.
Pengujian pada manusia tahap pertama akan dilakukan pada orang dewasa usia 18-50 tahun, kemudian ke golongan usia di atas 50 tahun dan selanjutnya pada anak-anak usia sekolah.
BACA JUGA:
- Guru dari Semarang Ini Masuk Nominasi Finalis Global Teacher Prize 2020 Berhadiah Rp15 Miliar
- Bangga Jadi Warga Kota Bekasi, Cek Update Pasien Corona Terpusat di Sini
- Atma Jaya Yogyakarta Beri Bantuan Pangan Kepada Mahasiswa
- Tak Perlu Takut, Tok! Dana BOS Resmi Bisa untuk Beli Pulsa Internet
- Mantan Guru Sekolah Pelita Harapan Meninggal karena Covid 19 Diberi Penghormatan oleh Surat Kabar AS
- Stafsus Alumni ITB dan Harvard Ini Bikin Malu, Ini Profil Lengkap Pendidikan Andi Taufan Garuda Putra
Tim lain dari universitas Oxford yang dipimpin Professor Peter Horby, melakukan riset ujicoba atas obat-obat yang sudah ada kepada para pasien yang dirawat di rumah sakit. Ia menerima dana riset £2.1 juta untuk ini.
2. University of Washington, Seattle, AS
Di bawah pimpinan Dr. Deborah Fuller, seorang vaccinologist dan professor mikrobiologi, sebuah tim laboratorium sedang menjajaki vaksin yang dapat diproduksi dan didistribusikan dengan cepat,.
3. Osaka University, Jepang
Osaka University bersama perusahaan biofarmasi Anges Inc pada hari Selasa lalu (13/4) mengatakan telah menyelesaikan pengembangan DNA vaccine yang akan segera diujikan kepada hewan. Kerjasama kedua lembaga ini telah dimulai sejak 5 Maret lalu.
4. University of Pittsburgh and Baylor College of Medicine in Houston
Para saintis di University of Pittsburgh School of Medicine mengumumkan pada hari Kamis (15/4) bahwa mereka meyakini telah menemukan vaksin potensial untuk coronavirus. Penemuan mereka dipublikasikan di jurnal EBioMedicine. Mereka meyakini vaksin tersebut dapat dengan cepat diproduksi dan secara signifikan mencegah penyebaran penyakit Covid 19.
5. Western University in London, Ontario, Kanada
Universitas ini sedang dalam proses pengembangan vaksin Covid-19 dengan membuat bank vaksin yang berisi ratusan vaksin potensial menaklukkan Covid-19. Riset mereka dibangun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pengembangan vaksin untuk virus MERS.
6. University of Saskatchewan, Saskatoon, Kanada
Ilmuwan di universitas ini tengah memulai proyek rintisan bagi pengembangan vaksin. Mereka dalam tahap mengidentifikasi hewan yang dapat terinfeksi oleh virus corona sebagai awal untuk memahami hewan mana yang dapat dijadikan model bagi infeksi manusia.
7. University of Alberta in Edmonton, Kanada
Universitas ini sedang meneliti kandidat vaksin yang potensial untuk virus corona. Penelitian mereka dibangun berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam mengembangkan metode purifikasi vaksin dalam skala industri. Saat ini sedang dalam tahap pengembangan DNA vaksin. Vaksin itu akan diujikan kepada hewan.
8. Laval University in Quebec City, Kanada
Saintis yang baru saja sukses dalam mengembangkan vaksin terhadap virus Zika dan MERS sedang mencoba mengembangkan vaksin bagi Covid 19 dengan metode rekayasa genetik terbalik (reverse-engineering the genetics).
9. University of British Columbia, Kanada
Saintis di universitas ini tengah menguji efektifitas obat-obat yang seebelumnya sudah ada terhadap COvid 19.
10. University of Melbourne, Australia
Sebuah tim riset di universitas ini tengah melakukan riset tentang kemungkinan mengembangkan virus BCG untuk TBC untuk Covid 19.
11.University of Nebraska, AS
University of Nebraska Medical Center tengah dalam tahap uji klinis terhadap obat yang diharapkan dapat meringankan penyakit pasien Covid-19. Tim penelitian ini dipimpin oleh Andre Kalil, spesialis pneumonia. Ujicoba dilakukan terhadap 100 pasien di sejumlah rumah sakit. Diharapkan hasilnya dapat diketahui dalam beberapa pekan ke depan.
12. University of Alabama at Birmingham, AS
Bekerja sama dengan perusahaan Altimmune, universitas ini tengah dalam upaya menciptakan vaksin intranasal dosis tunggal untuk COVID-19 bernama AdCOVID. Saat ini mereka sedang melakukan studi lanjutan mengenai materi uji klinis fase satu mana yang akan dikembangkan.
13. Turkish University
Walaupun belum mendapat lisensi untuk membuatnya, tim riset dari universitas ini mengumumkan tengah dalam pengembangan DNA vaksin untuk coronavirus. Riset ini didukung oleh Kementerian Industri dan Teknologi Turki.
Sementara itu, sampai sejauh ini, ada 70 kandidat vaksin yang dalam pengembangan. Umumnya berada di bawah lembaga penelitian pemerintah, swasta, maupun perusahaan-perusahaan farmasi.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply