JAKARTA, KalderaNews.com – Dizza Aliftsa Agus, mahasiswi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) program studi Hubungan Internasional meraih gelar Juara Utama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UI 2020. Ia memiliki sederet prestasi.
BACA JUGA:
- Wow, Siswa PENABUR di PSKG ini Dapat 2 Beasiswa Penuh S1 ke Singapura
- Mengharukan, Teks Lengkap Pidato Wisuda Nuraini Afifa, Lulusan Terbaik Universitas Harvard dari Indonesia
- Anak Pengungsi Indonesia Terpilih jadi Mahasiswa Terbaik di Cornell University, AS
- Wow, Finalis Puteri Indonesia Ini Ternyata Pilih Jadi Guru di SDK PENABUR Kota Jababeka
- Amazing! Begitu Lulus, Siswi SMA ini Langsung Dapat Beasiswa ke Florida
- Alumnus SMAK 5 PENABUR Natalie Francis Raih Beasiswa 1 M ke University of Toronto
Dizza, mahasiswi semester 6 dengan beragam pencapaian prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti Honorable Mention EuroMUN 2019 di Maastricht, Belanda; Best Delegate Jogja International MUN 2019, dan baru saja pulang dari Harvard National MUN di Boston, Amerika Serikat sebagai Head Delegate UI.
Dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Dizza menyampaikan gagasannya dalam sebuah karya ilmiah bertajuk “INDI-SDG: Inventarisasi Digital Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional”. Karya tulis ini berbicara tentang sumber daya genetik masyarakat Indonesia seperti tumbuhan-tumbuhan, yang banyak dipatenkan oleh pihak-pihak asing untuk kepentingan komersial.
Dalam karya tulis tersebut, Dizza mengambil studi kasus perusahaan Shiseido yang pada 1995 mematenkan 35 tanaman herbal Indonesia yang dipakai untuk pembuatan produk-produk kosmetik. Maka, Dizza mengajukan sebuah platform inventarisasi online dengan konsep crowdsourcing. Pada laman itu, pihak yang relevan dapat memasukkan data-data tanaman yang mereka anggap sebagai kekayaan genetik Indonesia.
“Dengan adanya domain publik seperti ini, akan mengurangi pihak-pihak yang secara sembarangan mematenkan kekayaan genetik Indonesia,” jelas Dizza.
Pemanfaatan teknologi informasi seperti yang diajukan Dizza, sesuai dengan tema Pilmapres tahun ini, yaitu Suistanable Development Goals dan kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0.
Rangkaian Pilmapres UI 2020 berlangsung selama dua minggu, 20 Mei hingga 5 Juni. Para peserta mengikuti tahap seleksi, mulai dari seleksi administrasi, rekam jejak CV, makalah ilmiah, presentasi bahasa Inggris, tes psikologi, serta wawancara. Kegiatan ini diikuti 14 fakultas dan program vokasi di UI.
Dizza pun mengaku, tidak menyangka akan menang dalam ajang Pilmapres ini. “Apalagi melihat teman-teman finalis yang lain, yang aku pandang tinggi, berprestasi, dan bertekad besar,” ujarnya. Sebagai pemenang, Dizza akan melanjutkan perjalanan ke tahap Pilmapres tingkat nasional. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply