Industri Gaming Tumbuh 20 Persen, Ini 3 Alasan eSports Kian Populer

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Data dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) menunjukkan pengembang game di Indonesia tumbuh 10-20 persen di tengah pandemi lantaran lonjakan penggunaan platform digital di kalangan masyarakat, khususnya para penggemar game.

Oleh sebab itu, Direktur Industri Kreatif, Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah terus mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar mengoptimalkan potensi industri gaming Indonesia di tengah masa pandemi.

Ia menjelaskan industri gaming di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing dalam pasar internasional. Pada 2017, pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia atau sebesar Rp 19.115,1 miliar.

BACA JUGA:

“Sektor ini juga dapat menyerap 44.733 tenaga kerja pada subsektor aplikasi dan game developer pada tahun yang sama,” tambahnya.

Namun, Syaifullah menjelaskan industri gaming tidak semata tanpa masalah. Pembajakan, keamanan siber, serta pemerataan akses telekomunikasi masih menjadi kendala yang dihadapi industri ini.

Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL), Giring Ganesha, menambahkan eSports juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan bagi generasi muda yang sangat akrab dengan perkembangan teknologi.

“Industri Gaming di Indonesia semakin diakui eksistensinya. Data dari IESPL di 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang. Secara keseluruhan di tahun 2019 industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS,” jelasnya.

Giring menyampaikan setidaknya ada tiga alasan yang membuat eSports kian populer di kalangan masyarakat.

Pertama, shiftingg from PC to mobile, yang menunjukkan pergeseran tren penggunaan game ke perangkat yang lebih praktis dan simple, yaitu melalui telepon genggam.

Kedua, shifting from single to multiplayer, yang berarti peminat game sekarang lebih memilih untuk memainkan game yang bermode multipemain karena dapat membangun semangat kebersamaan.

Ketiga, shifting from playing to watching, yang dilakukan oleh peminat game untuk menonton pemain lain berstrategi dalam menyelesaikan sebuah game melalu berbagai platform digital.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*