Oeripto Widjaja: Pada Tahun 60-an PENABUR Kekurangan Segala-galanya

Mantan Pengurus BPK PENABUR, Oeripto Widjaja
Mantan Pengurus BPK PENABUR, Oeripto Widjaja (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Mantan Pengurus BPK PENABUR, Oeripto Widjaja menuturkan pada tahun 1960-an PENABUR itu serba kekurangan.

Hal ini ditegaskannya saat menjadi narasumber bincang sore secara daring yang diselenggarakan jelang genap 70 Tahun BPK PENABUR pada 19 Juli 2020 mendatang dan dipandu langsung oleh Ketua Umum BPK PENABUR 2018-2022, Adri Lazuardi, SH, Selasa, 7 Juli 2020.

“Waktu itu PENABUR kekurangan segala-galanya, namun apa yang dulu kita pikir adalah apa yang bisa kita berikan pada anak didik dan orang tua murid, yaitu pendidikan yang baik dan program-program sekolah yang baik,” tandasnya.

BACA JUGA:

Kekurangan segala-galanya yang dimaksud Oeripto Widjaja, yakni mulai dari kemampuan murid, guru dan sarana prasarana sekolah.

Ia menceritakan bahwa pada masa itu ada guru yang mengeluh karena anak-anak susah dididik dan kalau diberi pelajaran tidak masuk ke otaknya.

“Anak-anak yang terbelakang ditaruh di belakang karena guru-gurunya malas. Itu tindakan yang salah,” akunya.

Sejak peristiwa itu, diperiksa lah anak-anak itu oleh dokter-dokter dari Ukrida. Ternyata, ada anak yang pendengarannya kurang baik, ada yang matanya kurang baik, dan ada yang menderita gangguan lainnya.

“Diberitahu lah kondisi ini ke orang tua. Hal ini membuat orang tua menjadi senang menyekolahkan anak-anaknya di PENABUR.”

Kemudian dari sisi guru, kenangnya, waktu itu (60-an) gaji para guru tidak cukup untuk makan 1 minggu. Gajinya pun dicicil.

“Pertama-tama yang kita pikirkan, harus ada perubahan, yakni supaya gaji guru bisa untuk hidup selama 1 bulan. Solusinya, menghubungi para orang tua murid,” kenangnya.

Komunikasi yang baik dengan orang tua pun membuahkan hasil. Orang tua setuju menanggung gaji para guru.

“Orang tua itu kalau diajak bicara dengan baik dan dengan alasan-alasan baik akan mengerti,” tuturnya.

Nah, karena saat itu ada kelebihan uang yang berasal dari orang tua maka pelan-pelan sarana dan prasarana sekolah ditingkatkan.

Kini jelang 70 Tahun BPK PENABUR, sudah ada banyak perubahan yang patut disyukuri.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*