JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl menegaskan situasi dan kondisi di Belanda saat ini sudah makin membaik, meski masih ada sedikit kasus pasien Covid-19. Karena itu, tak mengherankan kalau antusiasme pelajar internasional dari berbagai negara tidak menurun signifikan seperti yang dikhawatirkan.
“Kami sangat senang. Jumlah peserta dalam Pre Departure Online masih hampir sama seperti tahun kemarin, hampir 300 mahasiswa yang akan ke Belanda,” tegasnya saat Press Conference Study in Holland Virtual Pre-Departure Briefing 2020, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Diketaui, Study in Holland pre departure briefing merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Nuffic Neso Indonesia untuk memberikan informasi penting seputar hidup dan belajar di Belanda.
Ia menambahkan bahwa dari data-data yang memang belum 100 persen komplit saat ini terlihat bahwa dampak Covid-19 untuk jumlah mahasiswa Indonesia yang akan kuliah ke Belanda tidak begitu besar.
BACA JUGA:
- Covid-19 di Belanda Sudah Terkendali, Pelajar Indonesia Sudah Jalani Hybrid Education
- Deadline Proposal Dana Hibah 6 Miliar TMT+ OKP Kemlu Belanda September 2020
- Kemlu Belanda Umumkan 22 Penerima Beasiswa OKP 2020 Asal Indonesia
- Baru Pertama Kali ke Belanda? Jangan Kaget Kalau Tiba-tiba Diajak Berbicara Pakai Bahasa Belanda
- Selamat, 37 Pelajar Indonesia Berhasil Dapat Beasiswa OTS 2020 ke Belanda
“Jumlah mungkin akan menurun sedikit, tetapi tidak akan besar. Biasanya ada 1.500 mahasiswa yang akan studi master di Belanda, mungkin tahun ini akan menurun sedikit tapi tidak akan sampai 1.000,” tandasnya.
Dalam 2 bulan terakhir ini situasi Covid-19 di Belanda lumayan aman. Dijelaskannya, kalau puncak infeksi Covid-19 sekitar April lalu dan saat itu ada lockdown.
Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 yang masuk Intensive Care sangat-sangat menurun. Saat puncak ada 1.400 orang di IC, saat ini cuma 20 pasien di IC.
Peter mengakui di Belanda memang masih ada virus, tetapi situasinya lumayan aman sehingga universitas Belanda tetap akan buka, meski mayoritas akan kasih hybrid education.
“Jumlah mahasiswa internasional di Belanda juga tidak menurun drastis seperti yang dikhawatirkan pada bulan-bulan yang lalu, karena kualitas pendidikan di Belanda tetap dijaga dengan baik. Kualitas pendidikan tidak menurun.
“Kami berharap hidup di Belanda sebagai living experience mahasiswa masih akan tetap menarik dan penting,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply