Pakar Astronomi ITB Optimis Peserta KSN 2020 Bisa Bersaing di Tingkat Internasional

Peserta OSN Astronomi Tingkat SMA di Manado
Peserta OSN Astronomi Tingkat SMA di Manado (KalderaNews/psma.kemdikbud)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bidang astronomi menjadi salah satu bidang lomba yang diminati siswa SMA pada ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN). Generasi mudanya memiliki animo kedirgantaraan sangat tinggi. Mereka belajar mandiri untuk menjadi yang terbaik di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui, KSN-P tingkat Provinsi untuk jenjang SMA 2020 dilaksanakan secara daring dari tanggal 9 hingga 15 Agustus 2020. Peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dengan gawai yang terhubung ke internet. Bidang lomba dalam KSN meliputi sembilan bidang yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

JADWAL TERBARU KSN 2020: KSN Jenjang SD, SMP, SMA 2020 Dihelat Secara Daring pada Oktober-November 2020 Berikut Jadwal Terbarunya

Tanpa dituntut guru dan mendapatkan nilai, mereka mempelajari tentang benda langit serta fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi ini. Hal ini merupakan satu dari bukti anak Indonesia mencintai sains.

BACA JUGA:

Karena itu, Pakar Astronomi Institut Teknologi Bandung, Hakim Lutfhi Malasan optimis bahwa peserta KSN bidang astronomi ini bisa bersaing di tingkat Internasional.

“Dari tingkat kesulitan soal kita persulit, tapi karena melihat mereka berjuang untuk mengerjakan soal-soal itu, kita optimis anak-anak sekarang lebih siap,” tutur Hakim seperti dikutip dari situs Kemendikbud.

Hakim mengatakan, walaupun di tengah pandemi mereka belajar secara mandiri, kualitas peserta KSN khususnya bidang lomba astronomi tidak menurun.

“Sebagian besar hampir perfect dari skala 20 ada yang nilainya 18. Bisa dibilang mungkin belajar sendiri di rumah di mana astronomi di kurikulum sekolah tidak ada. Ini anak istimewa semua,” tuturnya.

Tak hanya itu, minat siswa melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan astronomi pun kian tahun semakin meningkat. Misalnya, daya tampung mahasiswa jurusan astronomi di Institut Teknologi Bandung tahun ini yakni sebanyak 50 mahasiswa, tetapi calon mahasiswa yang mendaftar mencapai 5.000 orang.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*