Nggak Akan Pernah Ada di Titik Saat ini Tanpa Guru-guru PENABUR

Alumnus SMAK 3 PENABUR Jakarta, Grace Natalie
Alumnus SMAK 3 PENABUR Jakarta, Grace Natalie (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sekolah sebagai kawah candradimuka bukan sekadar tempat untuk menggembleng aspek akademis, melainkan juga tempat untuk membentuk karakter peserta didik.

Dalam arti yang riil, sekolah tidak tak hanya mengajarkan soal supaya peserta didik bisa survival, namun lebih dari itu adalah sebuah penaklukan masa depan. Conquest! Penakluk masa depan yang berkarakter, bukan pula sekadar penyintas.

Sekolah PENABUR sebagai kawah candradimuka untuk penggemblengan karakter dirasakan betul dampaknya oleh politisi kawakan Grace Natalie, salah satu alumnus dari SMAK 3 PENABUR Jakarta, saat berbicang di acara pembukaan BPK PENABUR Jakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 bertajuk “Gempita PENABUR 9.9” yang berlangsung secara virtual pada Rabu, 9 September 2020.

BACA JUGA:

Ia menyebutkan 4 pengalaman berharga yang diperolehnya karena sekolah di PENABUR. Pertama, persekutuan pagi yang membuatnya harus datang ekstra pagi dengan tidak dipaksa. “Saya menikmati sekali persekutuan pagi dengan puji-pujian, habis itu rasanya menjalani hari lebih punya kekuatan.”

Kedua, disiplin waktu. “Dulu straight banget. Kalau 06:45 WIB udah bunyi bel, 06:46 saja (cuma telat 1 menit), gerbang sudah ditutup. Nggak ada maaf harus disetrap dulu. Udah itu selama seminggu ke depan kita harus apel jam 06:30 WIB sudah hadir di sekolah. Kalau terlambat lagi waktu apel, tambah lagi seminggu lagi. Kita bener-bener diajar untuk tepat waktu (disiplin). Ini kesannya simpel, tapi sering banget kalau meeting dengan orang, orangnya telat dengan berbagai alasan, itu sebenarnya bukan hanya nyebelin, tetapi membuang waktu orang lain.”

Ketiga, give our best. “Kita diajar dan didorong untuk semaksimal mungkin, karena ngikuti keinginan anak-anak pasti kan yang lebih santai. Kalau bisa nggak ada PR deh, kalau bisa nggak ada ulangan deh, tapi kan di BPK PENABUR kita memang punya lebih banyak tuntutan dan ternyata kita bisa. Jadi, orang itu kalau tidak didorong, nggak pernah tahu bahwa dia bisa. Setelah kita ngerasain yang sesulit itu bisa, selanjutnya di kuliah itu saya berasa nyantai, lebih padat ketika di BPK PENABUR. Jadi, ketika kita keluar dari situ, ketika harus bekerja lebih padat lagi, sudah biasa. BPK PENABUR membentuk kebiasan untuk bisa bertanggungjawab, mengeksplore kekuatan kita, dan dilatih untuk punya persistensi.”

Keempat, benar-benar dilihat potensinya. “Awal mula masuk ke jurnalistik sebelum ke partai politik, itu karena guru bahasa Inggris saya yang mendorong untuk ikut lomba. Ternyata saya menang lomba news reading competition. Setelah itu sering ikut lomba, sehingga membukakan jalan masuk ke televisi swasta sebagai jurnalis, padahal nggak ada teman dan keluarga yang punya background itu. Kalau bukan guru-guru di BPK PENABUR yang melihat potensi dan membukakan jalan serta mendorong saya, mungkin (saya) nggak akan pernah ada di titik saat ini.”

Lifelong Learner Berbekal 4C

Nah, supaya terus melahirkan lulusan-lulusan yang berkarakter, Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono mengakui sejak 2 tahun lalu BPK PENABUR Jakarta intensif melakukan serangkaian penelitian untuk memperbaiki renstra (rencana strategis) terkait pembelajaran karena dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan dengan sebuah perubahan yang dikenal dengan revolusi industri 4.0.

“Revolusi industri 4.0 membuat dunia pendidikan harus berubah. Kita selaku Badan Pendidikan Kristen yang sudah berusia 70 tahun berkarya di Indonesia tentu ikut mempersiapkan diri untuk perubahan tersebut, yaitu bagaimana kita mempersiapkan generasi baru,” tandasnya saat membuka secara simbolis Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Tahun Pelajaran 2021/2022 bertajuk “Gempita PENABUR 9.9” tersebut.

Ia menambahkan BPK PENABUR Jakarta ingin memberikan persiapan dan pembekalan untuk peserta didik supaya siap menghadapi era disrupsi yang dipahami sebagai sebuah situasi dimana ada hal baru yang mengubah sebuah tatanan yang sudah mapan. Perubahan-perubahan ini menghadirkan volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity.

BPK PENABUR JAKARTA ingin mempersiapkan peserta didik supaya bisa menghadapi itu semua, teritimewa supaya tetap teguh dalam iman, tetapi juga mampu beradaptasi sehingga menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learner) berbekal keterampilan abad ke-21 yang dikenal dengan 4C, yakni communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan creativity and innovation.

“Terima kasih untuk kepercayaan orangtua yang sudah mempercayakan anak-anaknya di tempat kami. Kami akan tetap berusaha untuk terus-menerus memperbaiki diri sehingga apa yang sudah kami pelajari selama 70 tahun bisa menjadi hal yang mantap untuk kita semua,” tandasnya.

PSB dengan Ujung Jari

Secara terpisah, Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta, Etiwati Tobing mengakui dewasa ini dunia pendidikan memang ditantang untuk benar-benar mempersiapkan peserta didik yang tidak hanya cakap dalam aspek akademis, namun juga dalam aspek karakter dan kepribadian.

Karena itu, selain menyiapkan kurikulum khusus supaya peserta didik siap menghadapi era disrupsi, BPK PENABUR Jakarta juga memfasilitasi peserta supaya memiliki pemikiran-pemikiran yang antisipatif dan kritis dengan daya analisis tinggi, sehingga bisa mengembangkan kreativitas dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembangkan semangat berinovasi di setiap perubahan serba cepat yang bakal dihadapi di masa depan.

BPK PENABUR Jakarta yang kini mendidik lebih dari 32.000 siswa di 80 sekolah yang tersebar di Jakarta, Banten dan Jawa Barat bertekad membentuk pribadi peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter tangguh yang sesuai dan selaras dengan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K). PKBN2K (Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani) menjadi kunci utama supaya peserta didik mampu beradaptasi di setiap perubahan yang bakal serba cepat di masa depan.

Setiap lulusannya pun memiliki profil BEST yaitu Be Tough (memiliki jati diri, spiritual dan karakter kristiani yang utuh dan tangguh), Excel Worldwide (menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai tingkat usianya, menguasai bahasa internasional dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk tujuan positif), Share with Society(bisa menghargai kemajemukan dan memiliki kepedulian sosial) dan Trust in God (memiliki sikap mengandalkan Tuhan dan menunjukkan sikap takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat).

BPK PENABUR Jakarta pun mengajak calon orang tua murid untuk bergabung menjadi bagian dari generasi adaptif, berkarakter kristiani dan siap menghadapi era disrupsi. Ada yang istimewa pada Tahun Pelajaran 2021-2022 ini. Selain kemudahan pendaftaran melalui online yang bisa dilakukan dengan ujung jari saja, tersedia juga berbagai penawaran menarik mulai early bird discount, sibling discount, dan alumni reward.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*