JAKARTA, KalderaNews.com – Satgas COVID-19 menemukan bahwa mayoritas penderita di Jakarta berusia muda, yaitu 19-31 tahun, dengan salah satu klaster penyebaran adalah orang-orang muda yang berkumpul.
Survei Penelitian dan Pengembangan Kesehatan juga menemukan kalau banyak anak muda itu meyakini tidak mungkin tertular Covid-19. Mereka ini terlalu pede tidak akan terjangkit Covid-19. Nyatanya, mereka jadi korban.
BACA JUGA:
- Alhamdulillah, di Jabar Tak Ada Klaster Covid-19 di Lingkungan Sekolah
- Perkantoran Swasta Jadi Biang Kerok Penambahan Pasien Positif Covid-19
- Duh, Ini Alasan Banyak Mahasiswa dan Lulusan SMA Justru Terpapar Covid-19
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi pun menegaskan penting kiranya untuk intensif mengedukasi perubahan perilaku ke kalangan anak muda dan anak sekolah.
Tercatat ada 649.192 satuan pendidikan, 4.183.591 guru, 68.801.708 peserta didik serta 42.972.397 keluarga peserta didik yang berpotensi menjadi agen perubahan perilaku.
“Totalnya hampir 115 juta orang di komunitas pendidikan. Jika kita bisa mengintervensi perubahan perilaku mereka, dampaknya akan besar sekali,” kata Sonny.
Ia mencontohkan, pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, guru bisa memberikan edukasi 3M secara berulang-ulang atau memasang video edukatif sebelum belajar, sehingga siswa mengingatnya dan mempraktikkan sebagai nilai baru.
Leave a Reply