JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 55 peserta yag terdiri dari 31 staf Stasiun Geofisika, 5 staf Balai Besar MKG Wilayah I-V, 5 staf Pusat Gempabumi dan Tsunami, 5 staf Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu, 5 staf Pusat Penelitian dan Pengembangan, serta 4 orang dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengikuti program Advanced Earthquake And Tsunami Hazards Training Course secara daring pada 21-25 September 2020.
Program kolaborasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bekerja sama dengan United States Geological Survey (USG) ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman modern tentang gempa bumi, tsunami, likuifaksi, serta aspek-aspek bencana alam di Indonesia baru-baru ini seperti Gempa Palu dan Tsunami Selat Sunda dan mitigasinya.
Mewakili Kepala BMKG, Deputi Bidang Geofisika, Muhamad Sadly menyampaikan apresiasi kepada pihak USGS serta USAID atas upaya dan kerja sama dengan BMKG dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan pelatihan ini.
Leave a Reply