JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbud menyiapkan daftar laman dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan kuota belajar. Ini untuk memudahkan tersedianya informasi bagi guru, siswa, mahasiswa, dan dosen, tentang bantuan kuota data internet 2020, yang dapat diakses melalui laman kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
BACA JUGA:
- Inilah Jadwal Bantuan Kuota Kemendikbud, Cek Di Sini!
- Bantuan Kuota Internet Sudah Cair, Begini Kritik KPAI dan FSGI
- Fitur Google Docs Tersembunyi untuk Bantu Para Pelajar, Apa Saja?
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Evy Mulyani mengatakan, daftar laman dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan kuota belajar itu untuk mengantisipasi kekhawatiran kuota data internet disalahgunakan. Daftar tersebut juga memuat aplikasi dan video conference yang utama dan secara umum banyak sekali digunakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Evy menyarankan guru, siswa, mahasiswa, serta dosen bisa mengakses laman itu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bantuan kuota data internet. Dalam daftar tersebut terdapat 19 aplikasi pembelajaran, 5 video conference, 22 website, serta 401 website universitas yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan PJJ.
Berikut daftar aplikasi pembelajaran:
- Aminin
- Ayoblajar
- Bahaso
- Birru
- Cakap
- Duolingo
- Edmodo
- Eduka System
- Ganeca Digital
- Google Classroom
- Kipin School 4.0
- Microsoft Education
- Quipper
- Ruang Guru
- Rumah Belajar
- Sekolah.Mu
- Udemy
- Zenius
Berikut daftar aplikasi video conference:
- Cisco Webex
- Google Meet
- Microsoft Teams
- U Meet Me
- Zoom
“Kuota belajar memang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang telah Kemendikbud siapkan guna mendukung PJJ,” kata Evy.
Program bantuan kuota internet merupakan upaya pemerintah mewujudkan aspirasi masyarakat terkait tantangan PJJ di masa pandemi, untuk memfasilitasi pembelajaran daring guru, siswa, dosen, dan mahasiswa. “Bagi guru, siswa, dosen, dan mahasiswa yang belum mendaftarkan nomor ponselnya, silakan mendaftarkan,” Evy menambahkan.
Kemendikbud memastikan aplikasi Dapodik dan aplikasi PDDikti sebagai sumber data penerima bantuan kuota data internet tetap dibuka. Sementara, mekanisme penyaluran bantuan kuota data internet mengikuti juknis yang telah ditetapkan. “Data nomor ponsel didaftarkan satuan pendidikan dan verifikasi validasi dilakukan berdasarkan perguruan tinggi dan sekolah basisnya. Terkait keakuratan nomor masing-masing menjadi tanggung jawab lembaga tersebut,” katanya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply