JAKARTA, KalderaNews.com – Tiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Oleh sebab itu, tiap anak wajib mengenali gaya belajar masing-masing agar hasilnya maksimal. Begitu juga dengan orang tua wajib mengarahkan putra-putri tercintanya untuk mengenali gaya belajarnya.
Gaya belajar atau learning style terkait dengan kemampuan seseorang dalam mengumpulkan informasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Berbicara tentang tahapan demi tahapan ini saja pasti masing-masing orang berbeda.
Nah, karena gaya belajar ini kunci untuk memaksimalkan hasil, ada baiknya gaya belajar masing-masing orang dikenali. Pada dasarnya ada 3 (tiga) macam gaya belajar yakni Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditori dan Gaya Belajar Kinestetik. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
BACA JUGA:
- Tip Bagi Guru Agar Pembelajaran Online Lebih Menyenangkan
- 4 Tips Dampingi Anak Belajar Daring di Rumah
- Saat Anak Mulai Bosan dan Jenuh Belajar di Rumah, Lakukan 7 Tips Berikut Ini
1). Gaya Belajar Visual
Gaya belajar ini lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri.
Lingkungan belajar memberi pengaruh besar pada keberhasilan belajarmu. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman, sehat, dan santai. Lingkungan yang nyaman bersifat subjektif karena terkait dengan modalitas belajar. Oleh sebab itu modalitas yang sebaiknya diperhatikan adalah pengingat-pengingat visual seperti poster, akuarium atau lukisan yang akan membuat seseorang memiliki sikap positif dalam belajar.
Strategi belajar yang efektif, yakni:elajar dengan gambar, diagram dan peta, membuat coretan, simbol, tanda-tanda penting, menggunakan video atau gambar-gambar berwarna, dan membuat pengelompokan.
2). Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar ini banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk. Orang-orang auditorial lebih senang informasi itu dia dengarkan dari orang lain.
Lingkungan belajar memberi pengaruh besar pada keberhasilan belajarmu. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman, sehat, dan santai. Lingkungan yang nyaman bersifat subjektif karena terkait dengan modalitas belajar. Oleh sebab itu modalitas yang sebaiknya diperhatikan adalah penggunaan musik untuk belajar atau suasana yang tenang tanpa suara merupakan syarat mutlak untuk membantu lebih berkonsentrasi.
Strategi belajar yang efektif, yakni membaca dengan suara/cerita, menulis ulang yang dipelajari atau ringkasan, diskusi, berdebat, wawancara dan mMendengar melalui kaset, seminar atau lokakarya
3). Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar ini lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari. Orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik langsung.
Lingkungan belajar memberi pengaruh besar pada keberhasilan belajarmu. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman, sehat, dan santai. Lingkungan yang nyaman bersifat subjektif karena terkait dengan modalitas belajar. Oleh sebab itu modalitas yang sebaiknya diperhatikan adalah senam ringan diperlukan sebelum belajar atau sekadar melompat-lompat di ruang belajar dapat membantu seseorang berkonsentrasi dalam belajar.
Strategi belajar yang efektif, yakni, melakukan praktik, mengamati demo atau contoh konkret, melalui rama, permainan, aktivitas lapangan, menggunakan model, lego, alat praktik, kerajinan tangan, puzzle dan menggunakan gerak dalam belajar.
So, kuy kenali gaya belajar masing-masing untuk memaksimalkan hasil.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply