Ilmuwan Unpar Sebut Manfaat Penelitian Teka-teki Lubang Hitam Mungkin Baru Sekitar 1 Abad Lagi

Black Hole (Lubang Hitam)
Black Hole (Lubang Hitam)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Telaah lebih jauh tentang lubang hitam menjadi salah satu bidang penelitian yang aktif dilakukan oleh anggota Pusat Studi Fisika Teori Universitas Parahyangan. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Paulus C. Tjiang, Dr. Haryanto M. Siahaan, dan Dr. Kian Ming.

Haryanto M. Siahaan dari Center for Theoretical Physics, Jurusan Fisika Unpar mengakui hingga kini masih banyak teka-teki terkait lubang hitam yang masih belum terpecahkan.

“Pemahaman yang matang tentang lubang hitam dapat menuntun ke arah yang baik untuk menemukan Theory of Everything,” tandasnya seperti dikutip dari situs resmi Unpar.

BACA JUGA:

Barangkali akan ada yang bertanya, lantas apa manfaat praktis dari penemuan tentang lubang hitam ini?

“Tentu untuk masa sekarang, belum dapat ditemukan manfaat praktis dari pengetahuan kita tentang lubang hitam terhadap kehidupan umat manusia,” tandasnya.

Namun sebagaimana dulu para pencetus teori kuantum tidak pernah tahu apa manfaat dari teori tersebut di masa depan, imbuhnya, yang mana saat ini kita rasakan dampak luar biasanya dalam teknologi, hal yang sama berlaku juga untuk studi tentang lubang hitam.

Ia pun meyakinkan bahwa manfaatnya baru akan dirasakan di masa depan, mungkin sekitar satu abad lagi.

“Tapi yang pasti, sains yang baik dan benar akan selalu dapat memberikan manfaat yang baik juga untuk umat manusia.”

Ia pun berpendapat pemberian hadiah Nobel terkait lubang hitam tahun ini menandakan kalau lubang hitam bukanlah hanya sekedar obyek matematis yang muncul sebatas persamaan di kertas dan buku.

Seandainya eksistensi lubang hitam tidak diakui secara luas, tidak mungkin The Royal Swedish Academy of Sciences menganugerahkan hadiah ini untuk orang-orang yang berkecimpung mempelajari lubang hitam.

Konon Einstein sendiri menolak keberadaan lubang hitam. Menurut Einstein, prediksi kehadiran lubang hitam tidaklah meyakinkan, dan fenomena lubang hitam tidak akan pernah dijumpai di dunia nyata.

“Namun saat ini kita tahu bahwa Einstein melakukan kesalahan saat ia menolak kehadiran lubang hitam, yang sebenarnya merupakan salah satu prediksi kuat dari teorinya sendiri. Bintang mati yang bermassa cukup besar akan mengkerut secara terus menerus hingga mencapai singularitas.”

Ia menambahkan singularitas ini yang dikenal sebagai titik dimana semua hukum fisika yang kita kenal menjadi tidak relevan, terbungkus oleh horison peristiwa. Inilah yang dikenal dengan lubang hitam. Roger Penrose membuktikan secara matematis proses pembentukan lubang hitam ini berdasarkan teori relativitas umum Einstein kurang lebih satu dekade setelah kematian Einstein.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*