
JAKARTA, KalderaNews.com – Tiga pasangan suami istri terpilih sebagai Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020 digelar untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-92.
Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi merupakan akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, serta memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan.
BACA JUGA:
- 20 Ucapan Hari Sumpah Pemuda Ini Dijamin Bakar dan Kobarkan Semangat Milenial dan Anak Muda
- 25 Inspirasi Ucapan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Cocok untuk Sosmed
- Logo Peringatan Sumpah Pemuda 2020 Diluncurkan, Begini Maknanya
Setelah melalui proses pemilihan dan seleksi, Kemenpora memilih 3 pemenang. Mereka adalah:
- Sulthan Alfathir dan Anik Haryanti asal Jawa Timur terpilih sebagai juara pertama mendapatkan Rp 20 juta.
- Erwin Dwi Nurpermadi dan Ana dari Jawa Tengah sebagai juara kedua dan mendapatkan hadiah Rp 15 juta.
- Muhammad War’i dan Finayatul Maula dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pemenang ketiga dengan hadiah Rp 10 juta.
Ketiga pasangan ini dinilai telah melakukan aneka inovasi untuk menjawab tantangan dalam dinamika masyakarta. Selain itu, mereka juga memiliki sikap kepemimpinan baik dalam keluarga maupun masyarakat yang menghasilkan aneka prestasi.
Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi ini diharapkan mampu menjadikan pemuda sebagai sosok yang menginspirasi bagi lingkungan sosial masyarakat, memiliki semangat yang konsisten dalam berkarya, serta bisa memecahkan berbagai masalah kebangsaan dan ke Indonesiaan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora selaku Ketua Pelaksana Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar Kemenpora untuk melakukan penguatan serta pengembangan kepemimpinan di kalangan kaum muda, terutama kepemimpinan berbasis keluarga.
“Pada hakikatnya keluarga adalah entitas terkecil dari pembentuk suatu komunitas masyarakat. Ketika kepemimpinan di level yang terkecil memiliki kekuatan dan ketahanan, memiliki inspirasi untuk kepentingan peergroup (komunitas) diharapkan akan muncul kekuatan ketahanan di tingkat nasional,” ujarnya.
Fungsi penting dalam pengembangan kepemudaan, lanjut Niam, adalah mengembangkan kepeloporan, kepemimpinan, dan kewirausahaan.”Kaum muda harus menjadi tulang punggung dalam menggerakkan kesadaran masyarakat. Tak ada sejarah perubahan tanpa peran kaum muda. Dalam setiap fase perubahan, di sana ada peran pemuda yang mempunyai bakat, inovasi, dan keberanian,” paparnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply