40 Kutipan Presiden Sukarno (Bung Karno) Ini Cocok untuk Kobarkan Semangat Anak Muda

Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno)
Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Siapa yang tidak kenal dengan orator ulung di Indonesia yakni, Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno). Ia sosok yang bersemangat saat berpidato. Tak mengherankan, hingga kini banyak kata-kata inspiratif yang diucapkannya dan masih melegenda.

Bung Karno itu ahli bahasa. Ia menguasai banyak kosakata. Ia juga sering membumbui pidatonya dengan metafora dan perumpamaan-perumpamaan. Seringkali, supaya pendengarnya tidak jenuh, Soekarno memperkaya pidatonya dengan epos-epos dan hikayat rakyat dari masa lalu.

Kata-kata inspiratif yang dicapkan Soekarno berikut ini cocok untuk membangkitkan dan mengobarkan semangat milenial dan anak-anak muda. Pun di hari instimewa seperti Hari Sumpah Pemuda dan hari-hari besar lainnya.

BACA JUGA:

Kata-kata yang diucapkannya bisa menjadi sumber inspirasi dan pemecut semangat dalam menjalani hidup sehari-hari dan dalam berbangsa dan bernegara. Penasaran dengan kata-kata inspiratif tersebut?

Berikut ini 40 kata-kata inspiratif dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno yang dihimpun KalderaNews dari berbagai sumber:

  1. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  2. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.
  3. Negara ini, Republik Indonesia bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke.
  4. Bunga mawar tidak pernah mempropagandakan harumnya, namun keharumannya dengan sendirinya menyebar melalui sekitarnya.
  5. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.
  6. Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.
  7. Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
  8. Apa kekurangan kita? Kekurangan kita adalah kurangnya percaya diri sebagai bangsa sehingga kita menjadi penjiplak luar negeri dan kurang memercayai satu sama lain.
  9. Ikrarkanlah ikrar sumpah pemuda dengan hati dan anggota badan yang akan menjadi bukti dan raihlah kemerdekaan Indonesia yang sejati.
  10. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  11. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
  12. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
  13. Beri aku 10 pemuda maka aku akan guncang dunia” betapa luar biasanya para pemuda, dan pemuda itu adalah aku sadari kita adalah bagian dari sumpah itu.
  14. Kita jangan mewarisi abunya Sumpah Pemuda, tapi kita harus mewarisi apinya Sumpah Pemuda.
  15. Tidak ada satu negara yang benar-benar hidup jika tidak ada seperti kuali yang mendidih dan terbakar, dan jika tidak ada benturan keyakinan di dalamnya.
  16. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
  17. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  18. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.
  19. Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.
  20. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  21. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.
  22. Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat, aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.
  23. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
  24. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
  25. Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
  26. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan meski selangkah pun.
  27. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
  28. Belajar tanpa berpikir itu tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya.
  29. Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian.
  30. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.
  31. Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh Tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.
  32. Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.
  33. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.
  34. Nasionalisme tidak bisa berbunga jika tidak tumbuh di taman internasionalisme.
  35. Jikalau aku misalanya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa
  36. Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.
  37. Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, islam, atau seorang Hopi Indian
  38. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
  39. Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya
  40. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan meski selangkah pun.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*