UNESCO: Pelatihan, Rekrutmen, Retensi, Status dan Kondisi Kerja Guru Belum Cukup Ideal

Peserta Didik di SD Bruder di Singkawang, Kalimantan Barat
Kegiatan Belajar Mengajar di SD Bruder Singkawang, Kalimantan Barat (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – UNESCO melalui Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar peringatan Hari Guru Sedunia dengan tema “Guru: Memimpin dalam krisis, menata masa depan pendidikan di Indonesia” secara virtual di Jakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Sejatinya, UNESCO merayakan Hari Guru Sedunia (World Teachers Day/WTD) untuk memperingati ulang tahun penandatanganan Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru setiap 5 Oktober sejak 1994.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menegaskan para guru tidak hanya bertugas untuk memastikan kelangsungan pembelajaran, tapi juga berperan mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan murid mereka karena fokus pendidikan adalah murid.

BACA JUGA:

Selain berorientasi pada kebutuhan peserta didik, investasi yang tidak kalah pentingnya adalah guru atau pendidik. Sejauh ini, Kemendikbud terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru dengan berbagai program.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*