
JAKARTA, KalderaNews.com – Belajar, dalam pengertian konstektual, di depan buku merupakan aktivitas umum, apalagi untuk mahasiswa yang memang harus banyak baca. Akan tetapi, ada skill untuk memangkas waktu belajar, namun tetap efektif.
Tujuan belajar bukanlah menghafal, akan tetapi menikmati prosesnya sehingga mahasiswa memahami esensi bidang studinya di kehidupan sehari-hari. Berikut terdapat 4 teknik untuk belajar yang lebih efisien, efektif, bahkan menyenangkan:
Teknik Podomoro untuk Hindari Menunda Tugas
Meskipun menjadwalkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah akan membantu mengatasi penundaan, terkadang mahasiswa akan menemukan tugas yang butuh kerja keras dan konsentrasi, seperti menulis makalah. Menulis merupakan aktivitas yang tidak memiliki panduan baku. Maka dari itu, mahasiswa suka mengerjakan tugas kepepet layaknya bangun candi.
BACA JUGA:
- 6 Kiat Utama Bertahan dan Tangguh Saat Magang Virtual
- Perhatian! Kualitas Tugas Jadi Kunci Jitu Asesmen Nasional Sukses
- Tip Taklukkan Asesmen Nasional, Kepala Sekolah Harus Gas Pol!
Cobalah teknik Pomodoro dapat membantu mahasiswa mengatasi hambatan dan kekuatan kerja keras. Caranya yaitu, pilih satu tugas untuk diselesaikan, lalu setel pengatur waktu selama 25 menit, kemudian kerjakan hanya tugas itu sampai waktunya habis.
Supaya tidak terlalu penat, beristirahat sejenak di antara sesi selama 5 hingga 10 menit. Aktivitas istirahat bisa seperti melihat hewan peliharaan, makan, olahraga, dan lainnya yang bisa mengalihkan sejenak pandangan dari laptop. Terakhir, ulangi proses ini sampai tugas selesai.
Teknik Buat Catatan Gangguan
Seringkali pikiran terdistraksi saat mengerjakan tugas, seperti tiba-tiba teringat acara bersama teman, bekerja paruh waktu, atau distraksi lainnya. Distraksi dapat membuat pikiran terasa penuh seperti derau. Informasi yang terlalu banyak dipikirkan oleh otak membuat konsentrasi melambat saat mengerjakan tugas.
Dilansir dari College Info Geek, teknik terbaik yang dapat diikuti adalah menyimpan catatan gangguan. Catatan tersebut berupa buku kecil yang berisi gangguan. Tulislah apa yang kamu risaukan untuk meringankan pikiran saat mengerjakan tugas. Menuliskan pikiran-pikiran acak membantu pikiran terasa lega.
Telepon genggam merupakan sumber distraksi terbesar. Maka dari itu, jauhkan diri dari gawai supaya bisa konsentrasi. Memeriksa notifikasi hanya membuat mahasiswa semakin menunda dan lama mengerjakan tugas. Idealnya, posisi telepon genggam berada di ruangan yang berbeda dari diri sendiri.
Teknik Esai dengan Jumlah Halaman yang Wajar
Esai yang terlalu panjang hanya akan membuat dosenmu kebingungan terhadap fokus masalah yang kamu angkat. Misalnya, jika dosen menyuruh membuat esai minimal 10 halaman, maka cukup 10-12 halaman. Esai panjang tidak menjamin isinya substantif.
Teknik Mind Map
Cara ini memang klasik, akan tetapi jika terus digeluti akan muncul ide yang tidak terduga. Jangan sepelekan teknik peta pikiran atau mind map ini. Hal ini berguna untuk melihat masalah utama dan menyisihkan pembahasan yang tidak ada urgensinya pada makalah.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply