GARUT, KalderaNews.com – Seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Hanjuang Garut, Diana Shanty terpilih menjadi juara Terbaik I Tingkat Nasional “Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi Tahun 2020 di Masa Covid-19” Kemendikbud.
Mengaku tak pernah kepikiran bakal menjadi seorang guru, justru profesi inilah yang membuatnya berprestasi. Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), ia berencana kuliah di salah satu universitas negeri ternama di Kota Bandung karena lolos melalui jalur undangan.
Namun apa daya, ibunya yang menjadi Kepala SLB Putra Hanjuang meminta Diana meneruskan cita-cita dan perjuangannya, yakni mendidik anak-anak berkebutuhan khusus serta mengembangkan sekolah yang didirikannya itu.
BACA JUGA:
- Tiga Srikandi TKK PENABUR Jakarta Raih Penghargaan Kemendikbud 2020
- Kisah Afriyanti Sumboja, Peraih LIPI Young Scientist Award 2020
- Jadi Aktris Pertama Penerima Beasiswa Erasmus Mundus “Choreomundus”, Sekar Sari “Mengasah Pisau” di Eropa
Sempat bimbang, akhirnya Diana melepaskan impiannya melanjutkan kuliah di universitas pilihannya. Ia memutuskan mengikuti keinginan sang ibu dengan melanjutkan kuliah di jurusan pendidikan luar biasa (PLB) di salah satu universitas swasta di Kota Bandung.
Meski awalnya sempat ragu, namun dengan berjalannya waktu, guru kelahiran tahun 1997 ini menemukan passion-nya menjadi seorang guru. Bahkan, di sekolah ini Diana tidak hanya bertugas menjadi guru, tapi juga merangkap sebagai operator.
Meski tak mudah karena setiap hari harus menempuh perjalanan ke sekolah hingga 6 jam, ditambah medan yang terjal, Diana tak patah arang seperti yang selalu ibunya bilang untuk jangan lelah dan teruslah semangat mencoba hal-hal baru.
Diana pun tak henti bereksplorasi dan berinovasi untuk memberikan layanan pendidikan terbaik dan bermutu bagi para siswanya, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Hingga akhirnya terciptalah modul pembelajaran berbasis digital “Modul Digital” yang mengantarkannya menyabet juara I nasional.
“Alhamdulillah, modul yang saya buat ini memudahkan anak-anak selama belajar daring. Orang tua siswa pun ikut terbantu dengan modul digital ini,” tutur guru mungil tersebut seperti dikutip dari situs resmi Disdik Jabar.
“Jangan berhenti berkarya dan berinovasi demi pendidikan yang lebih bermutu, terlebih untuk pendidikan khusus,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply