JAKARTA, KalderaNews.com – Industri Teknologi Finansial atau kerap dikenal Financial Technology (Fintech) menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam menghadapi resesi akibat pandemi Covid-19. Indonesia, mau tidak mau, harus menghadapi percepatan digitalisasi. Hal ini didorong oleh kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi orang untuk bertransaksi secara fisik.
Dr. Denny Tewu, SE., MM selaku Wakil Rektor 2 Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengatakan bahwa para pedagang UMKM tidak perlu menyewa ruko atau toko di mal dengan harga mahal. Adanya teknologi seperti Fintech membantu mereka untuk menjangkau market yang tidak terbatas dari beragam kalangan.
“Pedagang-pedagang UMKM tidak perlu menyewa ruko atau toko di mal-mal dengan harga yang mahal, karena kini mereka dapat menjangkau market yang tak terbatas dari berbagai kalangan, asalkan dapat memanfaatkan teknologi terkini, termasuk TekFin,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- 5 Alasan Toko Serba Ceban Digemari Konsumen, Kok Bisa?
- Anggaran Kemenag 2021 66 Triliun, Untuk Apa Saja Anggaran Segede Itu?
- Menyiapkan Biaya Sekolah Anak yang Terus Naik dengan Reksa Dana
Menurut pandangan Denny, teknologi finansial bisa sangat membantu keadaan sehari-hari. Di kota-kota besar, moda transportasi umum milik pemerintah bahkan swasta telah menggunakan non tunai atau kartu elektronik. Efektivitas pada e-money memiliki pengaruh pada jumlah aktivitas dan transaksi yang terjadi di sekitar, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Leave a Reply