
JAKARTA, KalderaNews.com – Natal sudah depan mata. Bagi kamu yang merayakan Natal, sudah saatnya untuk mendekorasi rumah. Tanaman seperti kastuba, bunga lili, bunga sedap malam, dan bunga gladiol bisa dimanfaatkan untuk mempercantik rumah.
BACA JUGA:
- Gereja Katolik Jakarta Imbau Umat Tidak Mudik Natal dan Tahun Baru
- Pohon Natal, Tanda Harapan di Tengah Penderitaan Pandemi Covid-19
- PGI dan KWI Keluarkan Pesan Natal Bersama 2020, Begini Isi Lengkapnya
Nah, berikut ini 5 tanaman yang bisa kamu jadikan dekorasi Natal:
Cemara
Pohon ini tentu sudah sangat akrab dengan Natal. Cemara kerap dijadikan sebagai Pohon natal. Selain memiliki kelebihan membuat suasana rumah jadi segar, Cemara juga dikenal sebagai pohon yang kekal. Hal ini terbukti ketika musim salju tiba, pohon cemara tetap kokoh, meski pohon lain sudah banyak yang berguguran daunnya. Cemara pun menjadi lambang kekekalan.
Penggunaan pohon Cemara sebagai dekorasi Natal bermula pada abad 16 di Eropa dan lalu menyebar ke Amerika. Cemara termasuk tumbuhan asli tropik bagian timur yang menyebar ke daerah tropis yang lain.
Pohon bernama latin Casuarina junghuhniana ini memiliki banyak cabang yang hampir tegak lurus dengan batang utama dan daun berbentuk jarum. Tanaman ini tumbuh di hutan pegunungan pada ketinggian 1.400 – 3.100 meter di atas permukaan laut.
Kastuba
Pohon kastuba atau poinsettia yang berdaun merah merupakan asli Amerika Tengah, terutama Meksiko dan dianggap sebagai bunga resmi perayaan Natal. Nama latin bunga ini adalah Euphorbia pulchorbiaceae.
Warna daun Kastuba bisa berubah sesuai musim. Saat musim dingin atau sejuk, daun akan berwarna merah, jingga, atau putih. Namun, jika berada di daerah hangat atau panas, warna daun akan berubah menjadi hijau.
Ternyata, ada kisah menarik di balik Kastuba yang identik dengan Natal. Konon, ada seorang anak dari keluarga tak mampu yang ingin sekali memberi hadiah persembahan kepada Yesus saat Natal. Tetapi, ia tak punya apa pun untuk dipersembahkan. Pada malam Natal, saat ia berjalan, datang malaikat yang menyuruhnya mengambil akar-akaran di pinggir jalan untuk dijadikan persembahan.
Awalnya ia ragu, tetapi ia lakukan juga. Kemudian akar-akaran dan biji tadi ia taruh di altar gereja. Tiba-tiba, bunga akar-akaran tadi berkembang dan berubah menjadi bunga Kastuba dengan warna merah terangnya. Warna merahnya menjadi simbol pengorbanan, ketulusan, dan pertobatan sebagai hadiah Natal.
Lili Putih
Bunga lili putih sering digunakan untuk mendekorasi gereja pada perayaan besar, termasuk saat Natal. Warnanya yang putih menjadi simbol kesucian.
Tanaman bernama Latin, Lilium longiflorum ini diperkirakan berasal dari dataran tinggi di Jepang dan China. Bunga ini juga tergolong awet, karena bisa bertahan hingga 10 hari tanpa layu setelah dipetik.
Sedap Malam
Bunga bernama Latin, Polianthes tuberosa L ini berasal dari Meksiko, dan menyebar ke Eropa dan Asia. Sedap Malam tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
Bunga yang wangi ini juga sering dipakai untuk mendekorasi gereja saat Natal. Aromanya yang khas menjadi lambang sukacita dan persembahan penuh wewangian pada saat Natal.
Gladiol
Bunga Gladiol memiliki warna yang beragam; merah, putih, kuning, jingga, dan merah muda. Tanaman ini pertama kali ditemukan sekitar 1837. Nama Latin gladiol adalahh Gladiolus hybridus. Gladiol jenis terbaik di Indonesia adalah Hybrida Lemoinei.
Bunga yang berbentuk menyerupai terompet itu kerap dijadikan penghias ruangan kala Natal tiba. Warnanya yang beragam melambangkan kegembiraan menyambut Natal.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply