JAKARTA, KalderaNews.com – Bersyukur merupakan aktivitas yang tidak bisa disepelekan, namun juga tidak terbilang mudah karena setiap manusia memiliki kondisi yang berbeda. Maka dari itu, latihan apresiasi terus menerus membuat rasa syukur menjadi kedamaian, minimal untuk diri sendiri.
Dilansir dari Pschology Today, cobalah “Latihan Tiga Hal Baik”, yaitu menuliskan tiga hal yang berjalan dengan baik bagi mereka setiap hari dan untuk merenungkan mengapa setiap hal baik terjadi. Ini adalah teknik terapis karena telah terbukti meningkatkan “perkembangan” psikologis dan menurunkan gejala depresi.
Faktanya, semakin banyak penelitian yang menyoroti betapa pentingnya ungkapan syukur bagi kesehatan sosial, emosional, dan fisik kita. Ilmuwan telah menemukan bahwa bersyukur memiliki 3 manfaat utama.
BACA JUGA:
- 20 Ucapan Selamat Pagi, Bikin Semangat Menyambut Tahun Baru 2021
- Tip Diet Detoks Aman Setelah Natal dan Tahun Baru
- Inilah 5 Manfaat Membuat Resolusi Saat Tahun Baru, Apa Resolusimu?
Syukur memberikan kesejahteraan sosial
Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi rasa syukur seperti merefleksikan peristiwa positif sehari-hari atau membuat jurnal rasa syukur dapat memfasilitasi kesejahteraan sosial. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa membuat buku harian syukur meningkatkan sense of belonging seorang siswa.
Lalu, studi lain menemukan bahwa ungkapan rasa syukur oleh manajer memotivasi karyawannya untuk lebih produktif dalam pekerjaan sehari-hari. Jika diri pandai memberikan apresiasi untuk diri sendiri, maka energi positif tersebut akan menular ke orang lain tanpa Anda sadari.
Rasa syukur meningkatkan kesejahteraan emosional.
Manfaat bersyukur lainnya yaitu meningkatkan kebahagiaan karena Anda merasa cukup. Penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara ekspresi syukur dan keadaan emosi positif seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, dan berkembang. Satu studi menemukan bahwa intervensi syukur meningkatkan kebahagiaan pada sampel wanita dewasa.
Syukur bermanfaat bagi kesehatan fisik.
Sejumlah penelitian telah meneliti hubungan antara rasa syukur dan penanda kesehatan fisik seperti kesehatan jantung, stres dan peradangan, persepsi nyeri, dan tidur. Satu studi menemukan bahwa membuat jurnal syukur meningkatkan tekanan darah diastolik.
Studi lain menemukan bahwa berfokus pada hal-hal yang disyukuri sebelum tidur setiap malam meningkatkan ketenangan sebelum tidur. Lalu, studi lain menemukan bahwa orang yang membuat jurnal rasa syukur selama 14 hari merasa lebih sedikit sakit kepala, kulit lebih bersih, dan jarang sakit perut mendadak tanpa sebab.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply