
PURBALINGGA, KalderaNews.com – Terhitung sampai pertengahan Januari 2021, pembangunan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Wirasaba telah mencapai 83,84 persen. Angka tersebut hampir mendekati angka perhitungan kontrak, yakni 99,50 persen.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dalam konferensi video, Senin, 18 Januari 2021 bersama Bupati Purbalingga, Menteri Perhubungan RI dan jajarannya menjelaskan telah terjadi deviasi antara target dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebesar minus 15,66 persen.
Keterlambatan tersebut disebabkan beberapa hal, antara lain tiang listrik dan monumen pesawat dalam pembangunan saluran runway strip sisi utara yang membutuhkan penguatan struktur pada ujung runway TH.28.
BACA JUGA:
- Jakarta Perlu Belajar Penataan Kampung Kota dari Thailand?
- Apa Itu Cinta yang Paling Fundamental Mendasari Semua Jenis Cinta?
- Perpustakaan Kota Magelang Tutup, Tenang Ada Ribuan Judul Buku di i-Magelang
Penguatan diperlukan untuk menjaga stabilitas tanah yang berada di tebing Sungai Serayu. Selain itu, kondisi saluran area TH.10 membutuhkan pemeliharaan dan curah hujan yang relatif tinggi.
“Curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan beberapa pekerjaan terganggu, seperti pekerjaan infrastruktur, pekerjaan cut and fill, pekerjaan drainase dan pekerjaan elektrikal sisi udara,” ungkapnya.
Namun demikian, pekerjaan fisik runway pesawat sepanjang 30 x 1.600 meter telah selesai 100 persen. Demikian pula dengan pekerjaan fisik apron dan taxiway, sementara pekerjaan fisik untuk jalan akses Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) baru 43,19 persen.
“Sesuai dengan timeline penyelesaian pekerjaan, dibutuhkan waktu hingga Maret 2021 untuk bisa selesai,” katanya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berharap berharap agar Bandara JB Soedirman dapat dioperasikan dalam waktu dekat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan warga Purbalingga dan sekitarnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply